kode alam 16

kode alam 16,82 di erek erek,kode alam 16Jakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah negara mendesak warganya yang berada di Lebanonuntuk segera meninggalkan negara tersebut buntut konflik Israelvs Hizbullah yang kian memanas.

Israel pada Selasa (30/7) menyerang ibu kota Beirut hingga menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai puluhan lainnya. Komandan tertinggi milisi Hizbullah, Fuad Shukr, termasuk di antara korban tewas.

Lihat Juga :
Khamenei Perintah Iran Serang Langsung Israel Balas Kematian Bos Hamas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat situasi konflik ini, pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut pun mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk segera keluar dari Lebanon selagi penerbangan komersial masih beroperasi.

"Para WNI diminta meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan keluar wilayah Lebanon mengingat penerbangan komersial masih beroperasi. Bagi para WNI yang berada di Lebanon Selatan disarankan untuk sementara waktu berlindung di Safe House KBRI Beirut," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha, melalui keterangan tertulis, Selasa (30/7).

Berdasarkan data Kemlu RI, terdapat 203 WNI yang menetap di Lebanon. Sekitar 1.232 personel TNI juga berbasis di Lebanon dalam misi perdamaian PBB UNIFIL.

Sebanyak 14 WNI tercatat tinggal di Lebanon selatan, area yang dikuasai Hizbullah. Menurut Judha, para WNI memutuskan tetap tinggal di rumah masing-masing karena merasa situasi masih relatif aman.

"Komunikasi terus dijalin untuk memantau kondisi para WNI. Hingga saat ini mereka dalam keadaan baik, tenang dan selamat," ucap Judha.

Selain Indonesia, Pemerintah Australia juga mendesak warga Negeri Kanguru segera hengkang dari Lebanon.

Lihat Juga :
Sesumbar Jenderal Israel Usai Bos Hamas dan Komandan Hizbullah Tewas

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan dalam pernyataan video di X pada Rabu (31/7) bahwa saat ini ada risiko nyata situasi di Timur Tengah "memburuk secara serius."

Ia pun menegaskan saat ini waktu yang tepat bagi warga Australia untuk meninggalkan Lebanon karena bandara Beirut masih beroperasi. Ia juga mengimbau mereka yang sudah di Australia mengurungkan niat untuk bepergian ke Lebanon.

"Jika bandara Beirut sudah ditutup, pemerintah mungkin tidak bisa membantu warga Australia yang masih berada di Lebanon untuk mengungsi. Anda mungkin tidak bisa meninggalkan Lebanon untuk waktu yang lama," kata Wong.

Senada, pemerintah Kanada juga mengimbau warganya untuk pergi dari Lebanon seiring dengan operasional penerbangan yang masih berlangsung.

Lihat Juga :
Iran Sebut Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas Restu AS

"Warga Kanada di Lebanon harus pergi sekarang dengan sarana komersial jika bisa dilakukan dengan aman. Mereka juga harus memastikan dokumen perjalanan serta dokumen pasangan dan anak-anak mereka mutakhir dan aman," kata juru bicara Urusan Luar Negeri Kanada Charlotte MacLeod, seperti dikutip National Post.

MacLeod mengatakan saat ini ada lebih dari 21.000 warga Kanada yang terdaftar tinggal di Lebanon. Jumlah itu diperkirakan masih jauh dari yang sebenarnya lantaran pencatatan diri bersifat sukarela.

Ia pun menekankan warga Kanada tak boleh berasumsi bahwa pemerintah mampu mengevakuasi mereka semua jika konflik di Lebanon meluas.

"Tidak pernah ada jaminan pemerintah Kanada akan mengevakuasi warga Kanada yang berada dalam situasi krisis. Warga Kanada tidak boleh bergantung pada Pemerintah Kanada untuk bantuan keberangkatan atau evakuasi," katanya.

"Evakuasi yang dibantu pemerintah dari negara asing adalah pilihan terakhir, ketika semua sarana transportasi pribadi dan komersial telah habis, dan keselamatan serta keamanan warga negaranya terancam," lanjut dia.

Pemerintah Inggris juga telah mengeluarkan imbauan serupa bagi warga negaranya di Lebanon. Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan pihaknya sedang bekerja sama dengan tim kekonsuleran luar negeri untuk menyiapkan semua skenario.

"Namun jika konflik ini meningkat, pemerintah tidak dapat menjamin bisa mengevakuasi semua orang dengan segera. Orang-orang mungkin terpaksa berlindung di shelter," ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Seruan serupa bahkan juga datang dari Pemerintah Amerika Serikat. Kedutaan Besar AS di Beirut dengan tegas melarang warganya bepergian ke Lebanon.

Lihat Juga :
Detik-detik Pemimpin Hamas Haniyeh Tewas Terbunuh Akibat Dirudal

Mereka yang telah berada di Lebanon pun diminta untuk segera meninggalkan negara itu sebelum situasi semakin memburuk. Jika situasi sudah tak bisa ditangani, warga AS di Lebanon diminta mencari tempat perlindungan.

"Anda harus memiliki rencana tindakan untuk situasi krisis yang tidak bergantung pada bantuan pemerintah AS. Waktu terbaik untuk meninggalkan suatu negara adalah sebelum krisis terjadi, jika memungkinkan," demikian pernyataan Kedutaan Besar AS di Beirut.

(blq/bac)

Previous article:no togel 33

Next article:angka togel capung