no togel pintu

no togel pintu,prediksi arsenal vs brentford,no togel pintuJakarta, CNN Indonesia--

Istilah ferienjobjadi sorotan usai sejumlah mahasiswa Indonesia mengadu menjadi korban perdagangan orang setelah diiming-imingi kerja magang ke Jerman. Berdasarkan aduan dari empat mahasiswa ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jerman, mereka mengikuti program ferienjob.

KBRI lalu melakukan pendalaman dan menemukan sekitar 33 kampus menjalankan program tersebut. Total ada 1.047 mahasiswa yang diberangkatkan ke Jerman melalui program magang ilegal ini.

Lantas, apa sebetulnya ferienjob?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ferienjobbukan kerja magang, ferienjobadalah bagian dari job market," demikian rilis KBRI Jerman pada Desember 2023.

Ferienjob diatur dalam Pasal 14 ayat (2) Ordonansi Ketenagakerjaan Jerman (Beschäftigungsverordnung/BeschV). Pasal itu menyatakan bahwa ferienjob dilakukan hanya saat "official semester break"atau libur semester yang resmi.

Dalam kalender akademik Indonesia, libur panjang antarsemester resmi biasanya berlangsung pada pertengahan tahun.

Menurut KBRI Jerman, jenis pekerjaan yang dilakukan biasanya kerja-kerja yang mengandalkan tenaga fisik, seperti mengangkat kardus logistik, mengepak barang, mencuci piring di restoran, atau menangani koper di bandara (porter).

"Jenis pekerjaan yang dilakukan adalah jenis pekerjaan yang pada umumnya termasuk pekerjaan yang mengandalkan tenaga fisik, misalnya mengangkat kardus logistik, packing barang untuk dikirim, mencuci piring di restoran, atau menangani koper di bandara (porter)," demikian dalam keterangan tersebut.

"Ferienjob tidak berhubungan dengan kegiatan akademis dan/atau kompetensi akademik mahasiswa," lanjut KBRI.

Mereka juga menerangkan ferienjob bertujuan mengisi kekurangan tenaga kerja fisik di berbagai perusahaan Jerman. Pengalaman budaya dan keterampilan bahasa bukan bagian dari ferienjob.

Lihat Juga : Krisis Kelaparan Gaza, Swedia Desak Beri Tekanan Lebih Besar ke Israel

Berdasarkan peraturan di Jerman, masa kerja ferienjob maksimal 90 hari dalam jangka waktu 12 bulan saat liburan semester resmi di negara asal dan tidak dapat diperpanjang.

Indonesia sebetulnya telah mengeluarkan aturan soal ferienjob melalui Surat Nomo4 1032/E.E2/DT.00.05/2023 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"[Aturan itu] mengimbau perguruan tinggi di Indonesia untuk menghentikan keikutsertaan dalam ferienjob, baik yang sedang berlangsung, maupun yang akan berlangsung," demikian bunyi surat itu.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) pun menemukan indikasi pelanggaran terhadap para mahasiswa yang mengikuti ferienjob.

Mereka menemukan banyak pelanggaran terhadap hak-hak mahasiswa. Ferienjob juga tidak memenuhi kriteria untuk dapat dikategorikan dalam aktivitas Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

KBRI di Jerman menyebut ferienjob tidak dilaksanakan dalam kerangka kerja sama bilateral Indonesia dan Jerman.

Lihat Juga : Palestina Punya Pemerintahan Baru, Kini Dipimpin Mohammad Mustafa

"Perwakilan RI di Jerman tidak pernah terlibat dalam penyusunan kegiatan maupun penyiapan pengiriman mahasiswa Indonesia peserta Ferienjob ke Jerman," demikian rilis KBRI.

Menurut keterangan Bareskrim Polri, sudah ada lima tersangka yang dijerat dalam kasus dugaan perdagangan orang ini. Tiga telah ditangkap, sementara dua lainnya masih ada di Jerman.

Mereka menjanjikan bayaran sebesar Rp30 juta tiap bulan kepada para mahasiswa. Selain itu, para mahasiswa juga diiming-imingi mendapatkan 20 SKS lewat program magang tersebut seperti MBKM.

Kelima tersangka itu berinisial ER alias EW (39), A alias AE (37), AJ (52), dan SS (65), dan MZ (60). Para tersangka dikenakan Pasal 4 UU Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan TPPO dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun penjara dan denda Rp600 juta.

Kemudian, Pasal 81 UU Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dengan ancaman pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan pidana denda paling banyak Rp15 miliar.