gajah win

  • 2024-10-08 19:52:51 Source:gajah win

    Browse(5368)

gajah win,loket tiket persebaya,gajah win

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Terkuaknya praktik penjualan satwa di MUS bermula saat petugas BKSDA Madiun melakukan monitoring.

Langkah monitoring dilakukan petugas pada 29 Agustus lalu setelah mendapatkan informasi dari masyarakat terkait raibnya sejumlah satwa.

‘’Petugas kami kaget mendapati kandang antelop kosong,’’ ujar Kepala Bidang Wilayah 1 BKSDA Madiun, Agustinus Krisdijantoro, kemarin (5/9).

Pihaknya pun langsung menanyakan keberadaan antelop tersebut pada petugas MUS.

Baca Juga: Direktur Madiun Umbul Square Blak-blakan soal Kasus Penjualan Satwa, Begini Klaimnya

Tidak hanya itu, petugas BKSDA menelisik indikasi jika dua antelop titipannya telah berpindah kepemilikan.

‘’Kami juga mengumpulkan informasi jika dua antelop titipan BKSDA tersebut ada indikasi dijual,” ungkapnya.

Kemudian pada Rabu (4/9), pelaku dengan inisial MFR yang merupakan tenaga harian lepas (THL) MUS diperiksa oleh BKSDA Madiun.

MFR mengaku telah menjual dua antelop pada 19 Agustus lalu ke Jepara dengan harga Rp 100 juta.

“Kami kembangkan lagi ternyata di Maret pelaku juga menjual satu ekor anak antelop Rp 36 juta dan satu rusa tutul Rp 14 juta serta dua ekor kambing praha masing-masing Rp 7,5 juta, yang mana pada Maret itu atas perintah Direktur MUS,” jelasnya.

Baca Juga: Hasil Putra Jatim vs Papua di PON 2024 Cabor Sepak Bola: Widi Pratama Jadi Pahlawan

“Kemudian pada kemarin (4/9) kami lakukan klarifikasi pada Direktur MUS dan beliau mengakui adanya penjualan pada Maret itu,” lanjut Agustinus.

Agustinus menambahkan untuk selanjutnya hasil klarifikasi para saksi atas dugaan penjualan satwa secara ilegal atau liar itu akan diserahkan ke Balai Besar KSDA Jawa Timur.

Langkah itu guna menentukan arah sikap selanjutnya kasus tersebut dibawa ke ranah pidana atau tidak.

Previous article:erek erek 81

Next article:wahana99 login