ayam betina togel

ayam betina togel,pragmatic169,ayam betina togelJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant ribut dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu hingga walk out atau keluar dari ruang rapat saat rapat kabinet soal keamanan pada Sabtu (13/1).

Cekcok ini terjadi lantaran Gallant tak diizinkan membawa sejumlah penasihat dan asistennya, termasuk kepala staf keamanan, saat rapat. Padahal, Netanyahu dan pejabat lainnya membawa para asisten dan penasihatnya.

Dikutip dari The Times of Israel, kepala staf kementerian keamanan, Shachar Katz, tak diizinkan masuk dan mengikuti rapat ketika Gallant tiba di kamp militer Kirya Tel Aviv.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan, Gallant hanya boleh membawa sekretaris militer Israel dalam rapat tersebut. Gallant pun dilaporkan naik pitam atas larangan tersebut dan terjadilah pertengkaran.

Siapa Menhan Israel Yoav Gallant?

Yoav Gallant merupakan mantan jenderal yang memasuki dunia politik pada 2015, setelah lebih dari 40 tahun bertugas di militer.

Karier militernya hanya terputus sebentar pada awal 1980-an ketika ia meninggalkan militer untuk bekerja sebagai penebang pohon di Alaska.

Dia tak lama kembali bertugas di militer dan memimpin Shayetet 13, unit komando angkatan laut Israel.

Dilansir dari The National News, setelah memimpin pasukan komando, Gallant kemudian memimpin pasukan di selatan Israel dekat Gaza. Dia kemudian diangkat menjadi panglima Komando Selatan angkatan darurat.

Lihat Juga : Menhan Israel Ribut dengan PM Netanyahu saat Rapat Kabinet Perang

Pada 2008, Gallant memimpin pasukan dalam operasi melawan Hamas di Jalur Gaza, yang dikenal sebagai Operasi Cast Lead. Operasi itu melibatkan pertempuran selama hampir sebulan dan menyebabkan kematian 1.417 warga Palestina dan 13 warga Israel.

Setelah meninggalkan militer, karier politiknya berkembang pesat. Pada 2015, Gallant terpilih sebagai anggota parlemen dari Partai Kulanu yang berhaluan kanan-tengah.

Ia lalu membelot ke Partai Likud, pimpinan Netanyahu, pada 2018.

Beberapa tahun berikutnya, ia memegang portofolio di bidang konstruksi, aliyeh dan integrasi, dan pendidikan sebelum diberi posisi menteri pertahanan pada 2022, demikian dikutip The New Arab.

Berani menentang Netanyahu

Gallant juga merupakan sosok yang berani menentang Netanyahu. Saat Netanyahu berencana mereformasi sistem peradilan negara itu, Gallant berdiri bersama warga Israel menyatakan ketidaksetujuan atas gagasan tersebut.

Lihat Juga : Makin Gawat, Korut Berhasil Uji Coba Rudal yang Paling Ditakuti AS

Reformasi itu sendiri ditentang karena mengerdilkan peran Mahkamah Agung Israel. Reformasi juga ditentang karena memungkinkan parlemen membatalkan keputusan pengadilan lewat suara mayoritas sederhana.

Angkatan Bersenjata Israel merupakan lini yang ikut memprotes rencana sang PM. Para perwira, tentara, hingga pilot sampai mengancam akan berhenti bertugas jika rencana itu dilaksanakan.

Karena kondisi itu, Gallant mengkritik Netanyahu dengan menyebutnya telah memicu perpecahan yang semakin dalam.

"Ini adalah bahaya yang jelas, segera, dan nyata bagi keamanan Israel," kata Gallant.

Tak lama setelahnya, Netanyahu pun memecat Gallant. Dia dipecat karena pernyataannya dinilai tidak dikoordinasikan lebih dulu dengan partai.