erek-erek buku mimpi

erek-erek buku mimpi,kunang kunang masuk rumah,erek-erek buku mimpiJakarta, CNN Indonesia--

PresidenAmerika Serikat Joe Biden mengolok-olok Donald Trumpyang akan kembali menjadi saingannya di pemilihan presiden atau pilpres ASNovember mendatang.

Dalam jamuan makan malam media tahunan Gedung Putih pada Sabtu (16/3), Biden menyebut Trump sebagai orang yang tak sehat mental hingga suntik putih.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONAL10 WNI Diduga Ikut Perang di Ukraina sampai Israel Usir Warga di Rafah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamuan makan malam media merupakan sebuah acara yang disinggung oleh mantan presiden AS dari Partai Republik Trump pada 2018 silam.

Biden kemudian kembali mengolok-olok Trump dengan mengatakan kampanye pemilu Partai Demokrat akan menunjukkan bagaimana mereka membangun kembali perekonomian AS setelah pandemi Covid-19 "tanpa mendorong masyarakat Amerika untuk menyuntikkan pemutih".

Ucapannya Biden itu merujuk pada insiden ketika Trump yang saat itu masih menjadi Presiden AS, bertanya kepada penasihat medis terkemuka apakah korban virus Corona dapat disuntik dengan disinfektan untuk menyembuhkan mereka.

"Begini, saya berharap ini hanya lelucon, tapi sebenarnya tidak," ujar Biden.

Dalam kesempatan itu, Biden juga menyinggung demokrasi yang sedang terancam di dunia dan menyindir Presiden Rusia Vladimir Putin yang masih melancarkan invasi ke Ukraina.

"Demokrasi dan kebebasan benar-benar sedang diserang. Putin sedang melakukan gerakan di Eropa. Pendahulu saya tunduk padanya dan berkata, 'Lakukan apa pun yang Anda inginkan'," ujarnya.

Pilihan Redaksi
  • Netanyahu 'Usir' Warga Sipil Pergi Sebelum Israel Bombardir Rafah
  • 30 Tahun Berkuasa, Putin Diprediksi Kuat Menang Lagi Pemilu Rusia
  • Korut Tembak Rudal Balistik Respons Kunjungan Menlu AS ke Korsel

Menurut sejumlah survei terkini, Biden tertinggal dalam sejumlah jajak pendapat dan menghadapi kekhawatiran para pemilih terkait usianya. Hal itu telah Biden coba atasi dengan menyoroti kesalahan verbal yang baru-baru ini Trump lakukan.

Biden turut menyinggung Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas, seorang kritikus keras terhadap Rusia duduk semeja dengannya. Biden menambahkan, "Kami tidak akan tunduk, mereka tidak akan tunduk, dan saya tidak akan tunduk,"

Biden menambahkan, bahwa klaim palsu Trump bahwa dia telah memenangkan pemilu 2020, dan penyerangan Capitol pada tanggal 6 Januari 2021 oleh perusuh pro-Trump, menunjukkan adanya "racun yang mengalir melalui pembuluh darah demokrasi kita".

Dalam kesempatan itu, Biden juga mendukung jurnalis yang berulang kali diserang oleh Trump.

"Anda bukan musuh rakyat. Anda adalah pilar masyarakat bebas mana pun," imbuh Biden.

(rds/rds)