agenslot62

agenslot62,rtp koko138,agenslot62

Jakarta, CNBC Indonesia -Kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sukses menjadi magnet baru bagi para pencari cuandari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini dipicu oleh serapan tenaga kerja.

Saat ini, tercatat lebih dari 83.000 tenaga kerja ada di kawasan IMIP. Capaian ini turut mendorong kelahiran beragam jenis usaha dan meningkatkan perputaran uang.

Salah satu lini usaha penunjang aktivitas ekonomi masyarakat di Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah adalah agen perbankan. Hingga Februari 2024, terdapat 365 unit lini usaha agen perbankan di wilayah ini, dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak sekitar 1.057 orang.

Selain sebagai usaha tunggal, sebagian agen perbankan dijalankan sebagai sampingan atau penunjang usaha lainnya, seperti warung sembako, kios pulsa dan aksesoris ponsel, bengkel kendaraan, dan pertamini.

Muhammad Saiful (32), misalnya, yang melihat peluang dari usaha layanan jasa transaksi keuangan. Warga asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan ini mulanya menggeluti wirausaha dengan membuka toko pulsa dan aksesoris telepon seluler di Desa Fatufia pada 2022.

Dia membuka kios agen BRILink pada 2023 lalu dengan nama "Cahaya Indah". Usaha agen perbankan ini melayani kebutuhan karyawan dan warga sekitar lingkar industri kawasan IMIP untuk memperoleh uang tunai secara cepat.

Syaiful mengungkapkan pelanggan agen BRILink didominasi karyawan dari kawasan IMIP. Menurut dia, kebanyakan dari pelanggan seringkali menarik dana tunai pada awal bulan sesudah menerima gaji bulanan untuk membayar keperluan bulanan, seperti uang sewa indekos dan makan.

"Biasanya tiga hari di awal bulan, ramai. Biasanya datang malam hari sesudah maghrib ke atas," ucapnya beberapa waktu lalu.

Kebutuhan memperoleh uang tunai secara cepat membuat jenis usaha ini tumbuh pesat bak jamur di musim hujan. Tentu saja, kondisi ini membuat persaingan antara pelaku usaha BRILink semakin ketat.

Foto: Eksistensi IMIP Pacu Gurita Agen-Agen Perbankan di Bahodopi (Dok IMIP)

Situasi ini, bagi Saiful, berdampak pula pada omset usaha BRILink miliknya yang sejak Januari 2024 mengalami penurunan. Menyiasati hal itu, ia lantas mendirikan Mandiri Agen, bekerja sama dengan Bank Mandiri.

Agen BRILink lainnya di kawasan industri IMIP, yakni milik Andi Azis Taba (34). Agen BRILink terbesar di Kecamatan Bahodopi ini beroperasi sejak Mei 2022 dan berkembang menjadi dua kios agen di Bahodopi, yaitu di dekat kantor Desa Fatufia dan dekat Pos 3 kawasan industri IMIP.

Andi menuturkan terdapat ketentuan tarif untuk setiap penarikan tunai. Bila menggunakan ATM, penarikan dana tunai minimal Rp9.000.000 tidak dikenai tarif alias gratis.

Sedangkan untuk tarik tunai sebesar Rp9.100.000-Rp90 juta dikenai tarif Rp 5.000. Lalu untuk tarik tunai Rp90.100.000-Rp100 juta bertarif Rp10.000, dan penarikan Rp200 juta ke atas bertarif Rp20.000.

"Sementara itu, transaksi melalui mobile banking di sini juga dikenai tarif bervariasi. Untuk tarik tunai sebanyak Rp50.000 hingga Rp9.000.000 dikenai tarif Rp2.000; Rp9.100.000-Rp10 juta dikenai tarif 5.000. Kemudian transaksi Rp10.100.000-Rp20 juta dikenai tarif 10.000; dan Rp20.100.000 hingga Rp50 juta bertarif Rp15.000," ungkap dia.

"Jumlah transaksinya berbeda. Kalau dekat kantor Desa Fatufia, sebulan bisa capai Rp28,311 miliar. Kalau di dekat Pos 3 Kawasan IMIP, bisa sampai Rp25,311 miliar. Total dari keduanya capai Rp53,622 miliar," urai Andi.

Kemudahan transaksi di BRILink dirasakan oleh Syarif, salah satu karyawan PT Pilar Sakti Global (PSG), perusahaan kontraktor yang beroperasi di kawasan IMIP. Syarif biasa melakukan penarikan dan transfer melalui BRI-Link untuk kebutuhan operasional perusahaannya, mulai dari akomodasi, biaya transportasi, dan gaji karyawan.

Foto: Eksistensi IMIP Pacu Gurita Agen-Agen Perbankan di Bahodopi (Dok IMIP)

"Tidak perlu mengantre. Jadi dari sisi waktu yang digunakan lebih efisien dan transaksinya tidak terlalu lama," ujarnya.

Nasabah terlihat datang silih berganti di kios agen BRILink Kost Azis, Fatufia. Nasabah didominasi kalangan pekerja di kawasan IMIP, juga terlihat beberapa ibu rumah tangga.

Nasabah lain di kios agen BRILink Kost Azis, yakni Glenn Pasanea (24), karyawan yang bertugas sebagai operator dump truck di PT Detian Coking Indonesia-tenant di kawasan IMIP-kerap tarik tunai via jasa agen perbankan.

Saban dua bulan dia biasa menservis ringan kendaraan, antara lain untuk mengganti oli atau kampas rem mobil. Setiap kali servis, rata-rata dia menghabiskan biaya Rp2 juta.

"Dua-tiga hari sekali juga, saya tarik tunai Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu untuk kebutuhan pribadi. Kebetulan kartu ATM-ku ada di Makassar, jadi lebih cepat dan mudah tarik di BRI-Link," ucapnya.

Kepala BRI Unit Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, Fendy A Labulu, menyebut agen perbankan mengumpulkan jumlah nominal transaksi terbilang besar. Untuk area Bahodopi, BRI Unit Bahodopi, mencatat, uang yang berputar melalui transaksi agen perbankan tanpa kantor (BRI-Link) dan ATM BRI dalam periode Mei-Juli 2024 mencapai Rp1 triliun.

"Dari catatan kami, ada 623 kali transaksi dari 154 agen BRILink yang ada di Bahodopi dengan volume transaksi capai Rp875 miliar. Dan transaksi melalui ATM BRI capai Rp437 miliar," urai dia.

Selain BRI, Bank Mandiri dan Bank Sulteng juga mencatat bahwa transaksi perputaran uang yang terbentuk di Bahodopi cukup signifikan. Periode Mei-Juli 2024, Bank Mandiri mencatat Rp223,007 miliar transaksi di unit mereka di Bahodopi, sedangkan Bank Sulteng mencatat Rp46,710 miliar transaksi.

Baca: Pajak dan Royalti IMIP Bantu Neraca Perdagangan RI

(rah/rah) Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Beli Meningkat, Ekonomi AS Q2-2024 Diramal Naik Jadi 3%

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Bank Sampah Sidaya Binaan IMIP Bantu Para Ibu Bayar Sekolah Anak

---