mimpi menginjak kotoran

mimpi menginjak kotoran,burung hantu dalam togel,mimpi menginjak kotoran

Jakarta, CNBC Indonesia -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa negara bisa menghemat anggaran subsidi hingga Rp 1,4 triliun per tahun jika proyek jaringan Pipa Gas Transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 2 selesai terbangun.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengungkapkan hal itu bisa terjadi bila Pipa Gas Transmisi Cisem tahap 2 dimanfaatkan untuk program jaringan gas rumah tangga (Jargas) menggantikan peran Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Menurut perhitungannya, terdapat 49,7 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar memanfaatkan LPG bersubsidi di Indonesia. Sedangkan Indonesia menggelontorkan dana hingga Rp 71 triliun tahun ini untuk subsidi LPG dalam negeri.

Baca:
Pipa Gas Rp 2,7 T Dibangun, Ini Operatornya

Laode menilai jika masyarakat yang menggunakan LPG subsidi digantikan dengan menggunakan Jargas, maka negara bisa menghemat Rp 1,4 triliun per tahun.

"Kami punya data saat ini, pendataan untuk LPG 3 kilogram itu, data NIK itu adalah 49,7 juta. 49,7 juta ini ditopang oleh subsidi LPG tahun ini Rp 71 triliun. Kalau kita bagi saja nih, Rp 71 triliun dibagi 49,7. Nah itu kita akan dapat per orangnya itu adalah Rp 1,7 juta per satu NIK. Untuk subsidi-nya ya, satu tahun. Kalau kita bisa menggantikan satu juta saja dari 49,7 tinggal dikali, berarti satu tahun Rp 1,4 triliun kita bisa menghemat subsidi," paparnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, dikutip Jumat (4/10/2024).

Dia menilai, memang sebaiknya program Jargas bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh masyarakat, apalagi dengan rencana penyambungan jaringan pipa gas Cisem tahap 2 yang ditargetkan akan rampung pada Kuartal 1 2026 mendatang.

"Jadi itu sumbangan multiplier efeknya. Kalau kita bisa memasifkan jargas ini untuk bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat," tambahnya.

Selain itu, kata Laode, dampak yang diberikan melalui pemanfaatan jaringan Pipa Gas Transmisi Cisem Tahap 2 sangat besar baik untuk industri, masyarakat, hingga mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).

Baca:
Bos Pertagas Blak-blakan Tantangan Kelola Pipa Gas Cisem 1

"Nah nanti di ujungnya selain masyarakat itu untuk keperluan rumah tangga, UMKM juga akan tumbuh. UMKM kalau di Batam tuh yang di jargas yang sudah existing itu UMKM-nya senang sekali karena sudah menggunakan gas," tandasnya.

Perlu diketahui, proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II ini dibangun sepanjang 245 kilo meter (km), mencakup ruas Batang - Cirebon - Kandang Haur Timur. Proyek ini merupakan kelanjutan dari Cisem Tahap I senilai Rp 1,17 triliun yang sudah selesai dibangun dan beroperasi pada 2023. Adapun Pipa Cisem Tahap I mencakup ruas Semarang-Batang.

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi yang dikelola dalam Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menghubungkan jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat, dan Jawa Bagian Timur.

Proyek tersebut dibangun dalam rangka memperkuat rantai suplai gas bumi secara nasional sehingga bisa mencapai kemandirian energi serta mempercepat penyediaan infrastruktur energi.

Adapun, proses tender dimulai pada April 2024 dan diumumkan pada 4 Juli 2024 dengan konsorsium KSO PT Timas Suplindo - PT Pratiwi Putri Sulung ditetapkan sebagai pelaksana proyek.

Selain itu, nilai kontrak proyek mencapai Rp 2,7 triliun mencakup seluruh aspek pekerjaan konstruksi terintegrasi, dari perancangan hingga pelaksanaan. Sementara durasi pelaksanaan proyek ditetapkan selama 18 bulan, terhitung sejak penandatanganan kontrak 2 Agustus 2024.

Lebih lanjut, PT Amythas telah ditunjuk sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi (MK). Tugas konsultan ini mencakup pengawasan dan pendampingan teknis, memastikan agar seluruh proses pembangunan berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Saat ini, persiapan administrasi proyek sudah selesai, dan pekerjaan fisik di lapangan akan segera dimulai. Tim pelaksana sedang memobilisasi alat berat dan tenaga kerja, dengan pekerjaan konstruksi yang dijadwalkan dimulai pada Oktober 2024.

Sumber gas proyek Cisem II berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) dan Long Term Plan (LTP) yang berasal dari potensi seluruh WK yang ada di wilayah Jawa Timur (WK Agung dan WK Bulu).

Sedangkan, penerima manfaat dari pembangunan proyek Cisem II adalah Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, jargas rumah tangga, serta tambahan kebutuhan dari Pupuk Kujang.


(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Video: Pipa Gas Alam di Texas Terbakar, Aliran Listrik Putus

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Sempat Bocor, Layanan Pipa Gas PGN di Rasuna Said Beroperasi Lagi

Previous article:gambar tafsir mimpi

Next article:induk organisasi adalah