337slot

  • 2024-10-08 00:20:22 Source:337slot

    Browse(3253)

337slot,warung cash 189 slot,337slotAmbon, CNN Indonesia--

Thadius Ilela (54), Warga negeri Maraina, Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, Provinsi Maluku, terpaksa ditandu berhari-hari keluar dari desanya untuk berobat di puskesmas yang berada di pusat kecamatan pada Kamis, (16/8) sore.

Kondisi miris di saat RI merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan yang ke-79 itu harus terjadi karena Thadius tak bisa berjalan karena sakit pada bagian kakinya semakin parah. Pihak keluarga memutuskan untuk membawa Thadius ke puskesmas agar kesakitan segera pulih.

Lihat Juga :
Pidato Megawati di Lenteng Agung: Hukum Jadi Alat Intimidasi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka sempat beristirahat beberapa kali di tengah hutan. Tak hanya itu, perjalanan kaki yang cukup melelahkan itu membuat mereka terpaksa memutuskan untuk menginap di tiga perkampungan yakni Desa Kaloa, Hatuolo dan Mailate.

Heni Lilin, salah satu tenaga kesehatan yang bertugas di Maraina mengaku tidak semudah untuk sampai di puskesmas yang berada di pusat kecamatan. Mereka harus melintas jalan rusak dan berlumpur, melewati sejumlah titik terjal akibat longsor hingga naik turun gunung dan tebing.

"Kami ingin beliau sembuh, meski jalan yang kita hadapi, kami tempuh perjalanan selama tiga hari, kami naik gunung, turun lembah demi kondisi Thadius, kami berharap pemerintah bisa melihat kesengsaraan warga pegunungan Manusela," ujarnya melalui rekaman video yang terimaCNNIndonesia.com,Sabtu (17/8).

Heni menerangkan situasi sangat menegangkan dan dirasakan warga kala membawa pasien menyeberangi derasnya aliran sungai besar. Ia berharap pemerintah bisa melihat kondisi kesengsaraan warga pegunungan Manusela.

Lihat Juga :
HUT RI ke-79 di IKN, Puan Akui Nyaman Bermalam di Rumah Dinas Menteri

Sementara itu, Sekretaris Negeri Manusela, Jems Eyale, minta pemerintah segera membangun akses jalan darat sehingga memudahkan warga pegunungan Manusela menuju pusat kecamatan.

Negeri adalah salah satu pembagian administratif di Maluku yang berada dibawah kecamatan dan dipimpin kepala pemerintahan bergelar raja. Negeri tersebut sifatnya adalah kekerabatan dan kewilayahan, serta terikat hukum adat.

Jems mengatakan kondisi jalan menuju lima negeri di pegunungan Manusela hanya bisa dilewati kendaraan roda dua cuma beberapa kilometer saja. Selebihnya, sambungnya, warga terpaksa berjalan kaki menyusuri hutan menuju perkampungan di pegunungan Manusela.

"Kami warga negara Indonesia, namun kehidupan kami masih jauh dari perhatian pemerintah," keluhnya.

Menurutnya puluhan tahun, warga pegunungan Manusela yang sakit harus bertarung nyawa menyeberangi sungai deras, jalan lumpur, hingga lembah dan jurang karena terbatasnya akses kesehatan di sana.

Kondisi seperti itu, kata dia sudah dirasakan jauh sebelum Indonesia merdeka. Kini, sambungnya, Indonesia berusia 79 tahun namun mereka belum merasakan kemerdekaan.

Ia berharap kondisi kesengsaraan warga pegunungan Manusela bisa diperhatikan pemerintah pusat terutama presiden terpilih Prabowo Subianto. Mereka meminta Prabowo Subianto setelah dilantik pada Oktober nanti bisa men dorong permbangunan jalan di wilayah tersebut.

"Kami minta Pak Presiden terpilih Prabowo Subianto membangun jalan menuju perkampungan agar kami tidak lagi sengsara," pintanya.

Apa yang diutarakan Jems itu diamini pula Marinus Temorubun yang merupakan Kepala Sekolah di SD Maraina. Dia mengatakan ada lima desa pegunungan Manusela, Kecamatan Seram Utara tersebut yang masih terisolasi.  Desa-desa itu adalah Maraina, Kaloa, Hatuolo, Mailate, dan Manusela.

Warga, kata dia, belum sepenuhnya merasakan kue pembangunan baik kesehatan, penerangan, pendidikan, hingga akses jalan.

"79 tahun negara ini sudah merdeka, tapi sampai saat ini warga lima kampung pegunungan Manusela belum merasakan kemerdekaan. Hasilnya, kami mengevakuasi Bapak Thadius dari Maraina selama 3 hari menuju puskesmas, kami sempat menginap di jalan, dan perkampungan warga, kami masih sengsara," ujarnya.

Lihat Juga :
Doa Menag Yaqut di HUT ke-79 RI Singgung Penjajahan Diri Sendiri
(sai/kid)

Previous article:klasmen liga bbva

Next article:informatikamu.ig