senopati 2d

senopati 2d,mpo7000,senopati 2dJakarta, CNN Indonesia--

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim mengatakan partainya tak berharap mendapat jatah menteri pada pemerintahan Prabowo Subianto.

Gus Halim mengklaim partainya tetap mendukung pemerintahan Prabowo meskipun tidak mendapat kursi menteri.

Lihat Juga : Jokowi Terima Brevet Hiu Kencana TNI AL di Atas KRI dr Radjiman

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu prerogatif presiden, kita tidak ikut cawe-cawe, nggak minta berapa, dikasih alhamdulillah, nggak dikasih kita tetap dukung," katanya usai meresmikan Kantor DPW PKB Bali, di Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Sabtu (28/9).

Gus Halim mengatakan pembentukan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo. Ia menyebut partainya akan mendukung kabinet Prabowo nantinya.

"Menjadi sebuah keniscayaan buat PKB untuk mendukung pemerintah. Karena tujuan utama pemerintah adalah kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Gus Halim yang juga menjabat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) kembali menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo soal jatah menteri PKB.

"Kita nggak perlu berharap. Namanya hak prerogatif presiden, sudah kita serahkan penuh kepada presiden Pak Prabowo. Monggo kita ikut apa pun yang yang penting target utamanya adalah peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia," katanya.

Lihat Juga : KSAL Sebut Prabowo Akan Beli Kapal Selam Canggih Scorpene dari Prancis

Sebelumnya, PKB resmi jadi partai koalisi pendukung pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming meski sempat berkompetisi di Pilpres 2024.

Hal itu merupakan bagian dari rekomendasi yang keluar dari Muktamar PKB ke-6 di Bali Nusa Dua Covention Center, Minggu (25/8). Sekretaris Pelaksana Muktamar PKB ke-6 Syaiful Huda mengatakan itu terdiri dari rekomendasi eksternal dan internel.

"Nah untuk rekomendasi internal, keputusan Muktamar secara kelembagaan PKB resmi bergabung dan mendukung pemerintah Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka," ungkapnya, di Bali, Minggu (25/8).