hasil persib vs dortmund

hasil persib vs dortmund,untung 308,hasil persib vs dortmundJakarta, CNN Indonesia--

Arab Saudi mengecam pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir yang ingin membangun sinagog di Masjid Al Aqsa, Kota Tua Yerusalem.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Saudi menyampaikan kecaman itu dalam pernyataan resmi yang diunggah di X, Selasa (27/8).

Lihat Juga :
Daftar Negara Pemasok Senjata Hizbullah yang Terus Gempur Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerajaan juga menolak provokasi yang terus-menerus terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia.

"Kerajaan menekankan perlunya menghormati status sejarah dan hukum Masjid Al-Aqsa yang diberkati," lanjut Kemlu Saudi.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALIran Puji Hizbullah Buat Israel Chaos sampai Rusia Gempur Ukraina

[Gambas:Twitter]

Lihat Juga :
Kapal Perang Malaysia Tenggelam usai Tabrak Benda di Bawah Laut

Lebih lanjut, Saudi meminta komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab dalam mengakhiri bencana kemanusiaan yang dialami warga Palestina dan mengaktifkan mekanisme akuntabilitas yang serius.

Para pejabat Israel, menurut mereka, terus melakukan pelanggaran terhadap hukum, norma, dan resolusi internasional.

Saudi tak menyebut secara jelas nama Ben Gvir yang menyampaikan gagasan pembangunan sinagog di situs suci itu.

Ben Gvir sebelumnya mengatakan hukum Israel tak membeda-bedakan hak beragama bagi orang Yahudi dan Muslim di tempat suci tersebut.



"Kebijakan di Temple Mount mengizinkan doa, titik," kata Ben Gvir saat wawancara dengan Israeli Army Radio, dikutip Times of Israel.

Saat ditanya apakah ia akan membangun sinagog di lokasi Kompleks Al Aqsa, Ben Gvir menjawab "Ya."

Kompleks Al Aqsa terletak di atas bukit Kota Tua. Kawasan itu merupakan situs suci bagi tiga umat agama yakni orang Islam, Yahudi, dan Kristen.

Orang-orang Yahudi menyebut situs suci itu sebagai Temple Mount. Area itu kerap menjadi titik konflik kelompok ekstrem sayap kanan Israel, warga Palestina, dan pasukan keamanan Israel terutama saat Ramadan atau hari besar Yahudi.

Tak hanya memicu kritik dari komunitas internasional, pernyataan Ben Gvir juga banjir kecaman dari pejabat Israel.

Pilihan Redaksi
  • Bos Hamas Yahya Sinwar Pakai Baju Wanita Demi Sembunyi dari Israel
  • Alasan Hamas Kembali Tolak Syarat Gencatan Senjata di Gaza
  • Kejahatan Seks Deepfake Hantui Remaja hingga Tentara Korea Selatan

Menteri Dalam Negeri Israel Moshe Arbel meminta meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyingkirkan Ben Gvir dari tugas-tugas dia.

Arbel juga memperingatkan pemikiran yang tak komprehensif bisa memicu pertumpahan darah.

"Komentar Ben Gvir yang tidak bertanggung jawab menimbulkan keraguan atas aliansi strategis Israel dengan negara-negara Muslim sebagai bagian dari aliansi melawan poros jahat Iran," ujar dia.

Menanggapi kegaduhan Ben Gvir, Kantor PM Israel menegaskan bahwa "tidak ada perubahan terkait status
quo di Temple Mount."

Berdasarkan perjanjian, ritual non Muslim dilarang digelar di Masjid Al Aqsa.

(isa/rds)

Previous article:no togel buah nangka 4d

Next article:buku mimpi wanita cantik