rrslot

rrslot,redmi toto,rrslotJakarta, CNN Indonesia--

Plh Presiden PKS Ahmad Heryawan (Aher) meminta seluruh kadernya bekerja keras dalam memenangkan Pilkada 2024. Dari 115 kader yang maju, diharapkan minimal 60 persen bisa menang.

Menurutnya, jumlah kader yang maju tahun ini paling banyak dibandingkan sebelumnya. Sehingga, ditargetkan bisa menang lebih dari setengahnya.

"Kita ingin pilkada yang diikuti PKS khususnya, ini kita mengikuti pilkada ini terbanyak ya, 400 lebih kab/kota dan provinsi. Kadernya saja yang maju ada 115, ini tentu terbesar dan kita insyaallah target minimal 60 persen kita menangkan," ujar pria yang akrab disapa Aher ini usai penutupan Rakernas PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Minggu (22/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agenda hari ini ya penutupan dari Rakernas terakhir dalam kepengurusan 2020-2025, kita mendorong para kader mengukuhkan struktur, mengokohkan para kader, membangun kerja sama yang sangat kuat untuk memenangkan Pilkada 2024, itu kata kuncinya," kata Aher.

Sementara itu, meski hasil survei berbagai lembaga menyatakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) masih di bawah paslon lain, Aher tetap yakin partainya bisa menang.

"Kan gini, pilkada itu 27 November, tentu hari-hari ke depan hari-hari perjuangan, memperkenalkan kader kita yang jadi kandidat di Jabar dengan tentu bantuan struktur dan kader, sehingga dikenal sosoknya dan insya allah dalam 2 bulan ke depan elektabilitas dan popularitasnya sudah seimbang, insyallah," kata Aher.

Hal ini berkaca pada waktu ia mencalonkan diri sebagai cagub Jabar. Kala itu, kata Aher, meski kalah dalam survei tapi hasil akhirnya menang. Aher tercatat sebagai Gubernur Jawa Barat selama dua periode yakni 2008-2018.

"Ini pengalaman dulu, saya pernah ketika disurvei dulu buncit, tapi kan 2008 menang, 2009 kan disurvei seringkali kalah tapi kan menang. Jadi kita berkaca pada kondisi itu, insyaallah kita optimis untuk menang," ujar Aher.

Lihat Juga : Bobotoh Ultimatum Manajemen Persib Soal Dugaan Intimidasi Oleh Pemain