nomor togel ambulan

nomor togel ambulan,higgs domino 8x speeder,nomor togel ambulan

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun- Jeratan masalah yang menghantui MUS semakin kompleks.

Tidak hanya terjerat penjualan satwa tanpa izin, kabarnya manajemen MUS tidak membayarkan gaji karyawan selama dua bulan. Namun, kabar tersebut ditepis Direktur MUS Afri Handoko.

Dia mengatakan bukan tidak dibayar hanya terlambat diberikan pada karyawannya.

Pucuk pimpinan salah satu objek wisata di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo itu menyebut jika kondisi manajemen MUS setelah pandemi belum sepenuhnya stabil.

Baca Juga: Tegas! BKSDA Laporkan Temuan Dugaan Penjualan Satwa di Madiun Umbul Square ke Provinsi

Terlebih selama 2,5 tahun, MUS sama sekali tidak menerima kunjungan wisatawan yang berdampak minimnya pemasukan.

"Terkait kabar Umbul tidak memberikan gaji selama dua bulan itu tidak benar, memang tertunda iya tapi sudah diberikan sebagian," ujarnya, Jumat (6/9).

Dia menjelaskan, sejak tidak menerima kunjungan selama 2,5 tahun lalu saat pandemi, seluruh biaya operasional ditanggung manajemen MUS tanpa ada intervensi dari pihak lain.

Baca Juga: PSSI Kebut Naturalisasi Eliano Reijnders, Ini Deretan Kakak-Adik yang Main Beda Negara

"Sempat kami buka donasi untuk biaya pemeliharaan satwa," ujarnya.

"Pernah kami terpaksa meminjam pada bank daerah dengan sepengetahuan dewan pengawas selaku wakil kuasa pemilik modal dalam hal ini Bupati Madiun," sambung Afri.

Saat membuka pinjaman tersebut, tentunya manajemen MUS bertambah tanggungan untuk mengembalikan uang pinjaman bank daerah itu.

Baca Juga: Imbas Kasus Penjualan Satwa, Izin Konservasi Madiun Umbul Square Terancam Dicabut

Sementara pasca pandemi ini kondisi keuangan MUS belum sepenuhnya pulih.

Previous article:live chat dewabet

Next article:buku mimpi slot login