surya 303
-
2024-10-09 12:14:54 Source:surya 303
Browse(35442)
surya 303,taysen toto link alternatif,surya 303 JAKARTA - Memasuki awal 2018, belum lagi ada laporan kasus difteri. Meski demikian, Kementerian Kesehatan memastikan kegiatan imunisasi diteruskan. "Imunisasi terus dilakukan untuk memastikan kita imun," tegas Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, saat menjadi pembicara dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9), yang digelar di Ruang Serbaguna Roeslan Abdulgani, Kantor Kemenkominfo, Jl Medan Merdeka Barat 9, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2018). ORI, menurut Menkes, merupakan langkah yang ditempuh pemerintah untuk menyergap kuman. “Pada Januari 2016, sudah ada edaran agar setiap daerah menyergap supaya kuman difteri tidak pergi kemana-mana. Saya tiap hari juga mengingatkan tolong atasi difteri ke setiap dinas kesehatan,” katanya. Terkait ORI, Menkes juga menerangkan, pada Januari 2018, ditargetkan hingga 90 persen capaian. “Sekarang sudah hampir 65,12% kita lakukan imunisasi. Diharap di Januari bisa 90%. Kalau sebagian besar sudah diimunisasi, diharapkan pertahan dari masyarakat kita sudah kuat,” katanya. Saat ini, dengan 65,12 %, Menkes menegaskan, kasus difteri sudah mulai turun. Tidak diketemukan lagi, sambung dia, kasus baru. “ Dari spesimen yang masuk 70% tidak diketemukan susect difteri. Hanya 7%. Kalau klinis mencurigasi itu tetap,” katanya. Kegiatan kali ini mengambil tema "Imunisasi, Difteri, dan Gerakan Antivaksin”, dengan menghadirkan narasumber Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Dirut Bio Farma Juliman, Deputi II Kantor Staf Presiden Yanuar Nugroho, dan Seretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Soedjatmiko. Kegiatan ini juga bisa diikuti secara langsung di: www.fmb9.id, FMB9ID (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID (Youtube). (*) Informasi Lebih Lanjut: N.Nurlaela Arief Head of Corporate Communications Dept. Bio Farma www.biofarma.co.id
Previous article:erek telor
Next article:seribu mimpi 25