the kingdomtoto

the kingdomtoto,pengayam ayaman sadwara,the kingdomtotoJakarta, CNN Indonesia--

Papua Nugini sedang dilanda longsor sejak akhir pekan lalu. Bencana ini menyebabkan ratusan orang tewas.

Sejauh ini korban tewas imbas longsor tercatat 670 orang. Namun, pihak berwenang menduga angka terus bertambah mengingat ribuan orang masih terkubur.

Lihat Juga :
Hamas Tolak Proposal Baru Negosiasi Gencatan Senjata dengan Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, professor geologi dari Universitas Adelaide, Allan Collins, menduga bencana itu terjadi di wilayah dengan curah hujan cukup besar.

"Meskipun tanah longsor tampaknya tidak dipicu secara langsung oleh gempa bumi, namun sering terjadi gempa bumi yang disebabkan tumbukan lempeng yang membentuk lereng curam dan pegunungan tinggi sehingga bisa menjadi sangat tidak stabil," kata Collins, dikutip CNN, Senin (27/5).

Dia mengatakan curah hujan bisa saja mengubah mineral penyusun batuan dasar, sehingga melemahkan batuan pembentuk lereng bukit yang curam.

"Vegetasi mengurangi hal ini. Karena akar pohon bisa menstabilkan tanah dan penggundulan hutan bisa membuat tanah longsor lebih sering terjadi dengan menghancurkan jaring biologis ini," imbuh dia.

Lihat Juga :
Israel Membabi Buta Bombardir Rafah, Anak-anak Terbakar Hidup-hidup

Sementara itu, pengamat dari World Vision, Jensen, mengatakan sejauh ini tak ada gempa bumi di Papua Nugini.

Namun, dia mengakui belakangan ini sejumlah wilayah di PNG diguyur hujan deras.

"Kami mengalami cukup banyak hujan dan banyak cuaca di luar musim yang terjadi di seluruh Papua Nugini," kata Jensen.

Lihat Juga :
Biden Akui Serangan Iran Bisa Hancurkan Israel jika AS Telat

"Ada banjir di provinsi lain dan kita menghadapi banyak tantangan yang diperburuk oleh perubahan iklim," imbuh dia.

Jensen menjelaskan World Vision akan melakukan penelitian dan analisis lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab longsor di Papua Nugini.

(isa/bac)

Previous article:pascol4d slot login

Next article:dewiqq login