mimpi gorila

mimpi gorila,nowgoal alternatif,mimpi gorila

Jakarta, CNBC Indonesia- Dalam menghadapi fenomena polusi udara yang semakin meningkat, PT Pertamina International Shipping (PIS) mengungkapkan potensi penggunaan kapal listrik di masa depan.

Director of Business Planning of PIS Eka Suhendra menuturkan bahwa inovasi di sektor perkapalan saat ini menjadi sangat penting, mengingat kapal berbasis bahan bakar konvensional menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal emisi karbon dioksida (CO2).

Untuk itu ia melihat adanya potensi penggunaan kapal listrik sebagai salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara di industri pelayaran ke depan.

"Kami sedang melihat beberapa jenis (kapal), misalnya kapal listrik. Mungkin di masa depan, ada teknologi untuk itu, dan kami lihat dalam hal teknologi bertahap untuk membuat kapal lebih efisien," ungkap dia di sela acara Gastech, ditulis Jumat (20/9/2024).

Sebagaimana diketahui, kapal dengan tenaga listrik berpotensi mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 50%. Artinya, di masa depan ada potensi industri pelayaran beralih ke kapal listrik.

"Yang terpenting adalah kami tidak hanya mengevaluasi konsumsi bahan bakar, tetapi juga mengevaluasi CO2 yang dilepaskan ke lingkungan. Saya pikir ini adalah salah satu langkah terpenting bagi perusahaan untuk lebih menyadari polusi dan pelepasannya ke dunia," kata Eka.

Baca:
Gastech 2024: Strategi PIS Jawab Tantangan Transisi Energi Dunia

Di samping itu, Global Head of LNG Fearnleys Per Christian Fett mengatakan, kapal listrik sudah mulai dikembangkan di Norwegia, namun masih membutuhkan sistem dan pasokan listrik yang kuat untuk mendukung operasionalnya.

"Berapa kapal listrik yang sedang dikembangkan di Norwegia, biasanya, mereka berlayar di laut yang relatif pendek, biasanya feri dan kapal lokal, karena tentu saja mereka perlu sedikit diisi daya seperti mobil listrik dan salah satu tantangan kami tentu saja jaringan listrik di sekitar kapal listrik, Anda memerlukan kabel yang relatif besar untuk menyalurkan listrik ke dermaga tempat kapal berada, dan ini menjadi salah satu elemen yang mahal dalam elektrifikasi pengiriman ini. Tetapi ini berhasil, dan cukup efisien," kata dia.

Selain itu lanjutnya, penggunaan Liquefied Natural Gas (LNG) sebagai bahan bakar alternatif juga dapat menawarkan solusi yang ramah lingkungan dan ekonomis, terutama untuk pengiriman laut dalam. Infrastruktur LNG yang sudah berkembang memungkinkan pengisian bahan bakar yang efisien di berbagai lokasi.

Baca:
Industri Pelayaran Sumbang 3% Emisi! PIS Kejar Target NZE 2050

Melihat hal itu, kombinasi penggunaan kapal listrik dan LNG dapat menjadi langkah strategis untuk mengurangi dampak polusi dan memperbaiki kualitas lingkungan.

Melalui eksplorasi yang dilakukan terhadap sejumlah alternatif bahan bakar, industri perkapalan diyakini bisa mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan.

"LNG juga menjadi hemat biaya, dan itu cukup penting. Jadi, sebenarnya sekarang ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga cara yang hemat biaya untuk menjalankan kapal Anda, dan itu akan memberi Anda pengurangan CO2 yang signifikan dan juga partikel pencemar lainnya dan sebagainya dari kapal," tandasnya.


(dpu/dpu) Saksikan video di bawah ini:

Video: Membedah Peran Nyata Sektor Logistik Dalam Mendorong Ekonomi

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Forum Energi Gastech 2024 Siap Hadir di AS, Bahas Apa?

Previous article:data hk 2017/2023

Next article:buku mimpi 2d hotel