goldenslot256

goldenslot256,situstoto com,goldenslot256

Jakarta, CNBC Indonesia- Kerja sama China dan Indonesia dalam proyek perkeretaapian kembali terjadi, di mana terbaru China Railway Construction Corporation (CRCC) menjadi kontraktor bersama dengan kontraktor lokal PT Sinar Bali Bina Karya (Sinar Bali) dalam pengerjaan konstruksi Proyek Light Rail Transit (LRT) Bali.

Sebelumnya, proyek LRT Bali resmi mulai dibangun di kedalaman 30 meter. Groundbreakingproyek tersebut dilakukan pada Rabu (4/9/2024) di Sentral Parkir Kuta, Bali.

Baca:
LRT Bali Resmi Dibangun, Perusahaan Raksasa Kereta China Ikut Terlibat

"Pemkab Badung itu menetapkan 15 meter (ke bawah). Kekuatannya sama, tetapi kami tetap ambil 30 meter untuk amannya," ungkap Direktur PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) saat peletakan batu pertama proyek tersebut.

Mengutip detik.com, Ari menjelaskan pembangunan stasiun pada fase satu di Sentral Parkir Kuta dilakukan di atas lahan aset Pemprov Bali dan Pemkab Badung. Dengan begitu pembelian lahan milik swasta atau perseorangan untuk proyek tersebut dapat diminimalisasi.

SBDJ sendiri telah menetapkan PT Bumi Indah Prima (BIP) sebagai investor pembangunan LRT Bali atau Bali Urban Subway. BIP diberikan masa konsesi hingga 50 tahun. Dalam menjalankan proyek ini, PT Indotek sebagai kontraktor utama bersama CRCC dan bekerja sama dengan PT Sinar Bali Bina Karya (Sinar Bali) dalam proyek LRT Bali.

Menurut Ari, Indotek mempunyai kemampuan teknis yang mumpuni untuk mengerjakan proyek sebesar LRT Bali. Sedangkan, CRCC juga dipilih karena memang mempunyai reputasi sebagai kontraktor transportasi kereta global yang memiliki pengalaman membangun 200 ribu kilometer (km) di lebih 100 negara.

Ari menjelaskan ada 10 bor raksasa yakni tunnel boring machine(TBM) yang akan didatangkan pada April 2025. Terhitung sejak September 2024 sampai waktu tersebut, akan dilakukan pembangunan konstruksi koridor-stasiun.

"Sambil menunggu tunnel, pengerjaan akan difokuskan untuk pembangunan konstruksi di tiap stasiun. Itu cukup lama. LRT saja pengeboran dari awal (habiskan waktu) lebih dari satu hingga dua tahun. Kami usahakan sebelum itu," kata Ari.

Bali Urban Subway akan dibangun dalam empat fase. Yakni, fase satu yang meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai-Kuta Sentral Parkir-Seminyak-Berawa-Cemagi dengan panjang 16 kilometer. Kemudian, fase dua, Bandara I Gusti Ngurah Rai-Jimbaran-Unud-Nusa Dua sepanjang 13,5 km.

Fase tiga meliputi Sentral Parkir Kuta-Sesetan-Renon-Sanur. Selanjutnya, fase empat meliputi Renon- Sukawati-Ubud. Namun, fase ketiga dan keempat masih tahap feasibility study (FS) atau uji kelayakan.

Nilai investasi untuk kedua fase pertama mencapai US$ 10,8 miliar dan untuk keseluruhan empat fase adalah US$ 20 miliar. Pembangunan fase Bandara Ngurah Rai ke Kuta Sentral Parkir ditambah keseluruhan fase 2 ditargetkan dapat selesai pada akhir kuartal kedua pada 2028. Keseluruhan fase 1 dan fase 2 diharapkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2031.

"Untuk fase pertama kami proyeksi bisa beroperasi di awal 2028. Untuk fase dua di akhir 2028. Kenapa? (Kondisi tanah) Kuta, Seminyak, Canggu, Cemagi itu berbatu sehingga mengakibatkan pekerjaan agak sedikit lambat dengan proses pengeboran 3 meter per hari. Kalau Nusa Dua itu tanah kapur, bisa habiskan proses 30 meter per hari sehingga lebih cepat," beber Ari.

Kerja Sama China-Indonesia dalam Proyek Perkeretaapian Tanah Air

Dengan adanya proyek LRT Bali yang bekerja sama antara SBDJ-CRCC dengan kontraktor Sinar Bali, maka hal ini menambah daftar proyek perkeretaapian Tanah Air yang bekerja sama dengan perusahaan China.

Sejauh ini, sudah ada tiga proyek perkeretaapian RI yang melibatkan China dan akan bertambah menjadi empat.

Adapun tiga proyek tersebut yakni Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), antara BUMN Indonesia dengan China Railways dengan skema Business to Business (B2B), dimana 60% sahamnya dikuasai oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan 40% sisanya dikuasai oleh Beijing Yawan HSR Co. Ltd. (40%)..

Komposisi pemegang saham PSBI yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero) 51,37%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 39,12%, PT Perkebunan Nusantara I 1,21%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 8,30%. Adapun komposisi pemegang saham Beijing Yawan HSR Co. Ltd yaitu CREC 42,88%, Sinohydro 30%, CRRC 12%, CRSC 10,12%, dan CRIC 5%.

Selain KCJB, proyek perkeretaapian RI lainnya yakni pembelian KRL baru untuk KRL Jabodetabek dan pembelian dan pembangunan trem otonom (Autonomous Rail Transit/ATR) untuk di Ibu Kota Nusantara (IKN). Baik pengadaan KRL baru maupun ART IKN, keduanya bekerja sama dengan perusahaan produksi sarana perkeretaapian China yakni China Railway Rollingstock Corporation (CRRC).

Dalam proyek perkeretaapian Indonesia yang bekerja sama dengan China, perusahaannya pun berbeda-beda. Jika proyek KCJB sebelumnya menggaet beberapa perusahaan China seperti CRRC dalam pengadaan sarana kereta cepat, China Railway Group Limited (CREC) dalam pembangunan prasarana seperti jalur, persinyalan, dan lain-lain.

Sedangkan dalam proyek pengadaan KRL Jabodetabek baru dan ART IKN, pemerintah RI bekerja sama dengan CRRC. Adapun dalam proyek LRT Bali, pemerintah bekerja sama dengan CRCC.

Dalam artian, proyek perkeretaapian Indonesia yang bekerja sama dengan China tentunya berbeda-beda perusahaan China.

Bengkel perawatan Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Bengkel perawatan Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Bengkel perawatan Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

<>

Profil CREC

China Railway Group Limited (CREC) merupakan perusahaan kontraktor asal China yang bergerak di bidang infrastruktur perkeretaapian.

CREC mengambil posisi terdepan dalam konstruksi infrastruktur, manufaktur peralatan industri, dan penelitian, terutama terkait infrastruktur perkeretaapian di China.

Selain itu, CREC telah lama menikmati reputasi yang baik di pasar global. Sejak pembangunan rel kereta api Tazara sepanjang 1.861 kilometer pada tahun 1970-an, perusahaan telah berhasil membangun sejumlah besar proyek unggulan di Asia, Afrika, Eropa, Amerika Selatan, dan Atlantik.

Perusahaan saat ini beroperasi di lebih dari 90 negara dan wilayah di seluruh dunia. Perusahaan bersedia bekerja sama dengan rekanan dari seluruh dunia, untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan infrastruktur global.

Di Indonesia, CREC menjadi perusahaan yang ikut membangun prasarana KCJB, baik konsultasi proyek, maupun lainnya.

Profil CRRC

Jika CREC bergerak dibidang infrastruktur kereta api dalam hal ini prasarana perkeretaapian, China Railway Rollingstock Corporation (CRRC) sendiri merupakan perusahaan produsen sarana perkeretaapian terbesar di dunia yang berkantor pusat di China.

CRRC sendiri memiliki anak usaha yakni CRRC Sifang Co. Ltd.

Bisnis utama CRRC meliputi produksi lokomotif, produksi mesin sarana, bisnis suku cadang sarana kereta api, dan bisnis perlindungan lingkungan.

Perusahaan ini memproduksi berbagai macam sarana perkeretaapian seperti lokomotif, kereta api penumpang, tram, light rail vehicles, metro cars, dan kereta barang.

CRRC juga melakukan pengujian, komisioning, dan pemeliharaan sarana perkeretaapian.

Di Indonesia, CRRC dalam pelibatannya yakni memproduksi sarana kereta cepat dan ART di IKN. Sedangkan anak usahanya yakni CRRC Sifang saat ini tengah memproduksi KRL baru untuk Jabodetabek.

Baca:
Heboh Tarif KRL Naik, di Negara Ini Rakyat Ngamuk-Stasiun Direbut

Profil CRCC

China Railway Construction Corporation Limited (CRCC) adalah sebuah perusahaan konstruksi yang berkantor pusat di Beijing, China.  CRCC menawarkan berbagai layanan, termasuk kontrak proyek, konsultasi desain survei, manufaktur industri, pengembangan real estate, logistik, perdagangan, dan operasi modal.

Umumnya, CRCC memproduksi mesin pemeliharaan jalan raya dan rel kereta api dan menjual suku cadang serta komponen perkeretaapian.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Previous article:gwinbola rtp

Next article:hcs777 login alternatif