susunan pemain ac milan

susunan pemain ac milan,fajartoto promosi,susunan pemain ac milan

Jawa Pos Radar Madiun- Demam berdarah dengue atau DBD belakangan ini menjadi momok di sejumlah daerah di Madiun Raya.

Penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegypti ini rupanya memiliki tingkat fatalitas berbeda antara sakit pertama dan kedua kali.

Dokter spesialis penyakit dalam dr Soroy Lardo mengatakan bahwa seseorang yang terpapar DBD untuk kedua kalinya memiliki risiko yang lebih berat dibanding serangan pertama.

"Jadi, DBD itu akan menjadi berat kalau serangan yang kedua, namanya infeksi sekunder," kata Soroy, via ANTARA.

Dia mengatakan bahwa menurut sebuah penelitian, infeksi sekunder akan menimbulkan kompleks antibodi.

"Jadi, antibodi yang terbentuk pada DBD yang pertama itu membentuk kompleks sehingga replikasi virus lebih tinggi," ucap Soroy.

DBD disebabkan infeksi virus dengue, yang umumnya menular melalui gigitan aedes aegypti.

Virus itu dapat menimbulkan kebocoran pada pembuluh darah.

Baca Juga: Daerah di Madiun Raya Dibayangi DBD, Berikut Empat Tanaman Alami yang Manjur Usir Nyamuk

Apabila kebocoran pembuluh darah terjadi, yang salah satunya ditandai penurunan jumlah trombosit, hal tersebut akan berkomplikasi pada syok dan pendarahan.

Soroy menyampaikan pemantauan harian menjadi kunci dalam menangani DBD.

Ketika trombosit pada tubuh turun di bawah 100.000 mikro liter, perawatan medis harus segera dilakukan

Gejala klinis yang umumnya dialami penderita DBD antara lain timbulnya demam, nyeri di belakang mata, nyeri sendi, mual, muntah, dan muncul bintik merah pada kulit.

"Fase demam satu sampai tiga hari, lalu fase kritis tiga sampai enam hari dan fase pemulihan enam sampai 10 hari," jelas Soroy.

Previous article:boss domino mod apk

Next article:prediksi arsenal vs brentford