erek2 gambar
-
2024-10-09 17:25:22 Source:erek2 gambar
Browse(198)
erek2 gambar,gedungslot,erek2 gambarYogyakarta, CNN Indonesia-- Puluhan mahasiswa berbagai universitas di bawah naungan Muhammadiyah melakukan aksi unjuk rasa mendesak Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menolak penawaran izin tambangdari pemerintah, Sabtu (27/7). Aksi unjuk rasa ini dilakukan oleh kelompok Anak Muda Peduli Muhammadiyah di depan Gedung Convention Hall Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), Gamping, Sleman, DIY. Aksi berlangsung saat rapat Rapat Konsolidasi Nasional (PP) Muhammadiyah berlangsung. Massa aksi juga memakai pengeras suara dari mobil ambulans Lazismu Danurejan. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Orator aksi dengan pengeras suaranya menyerukan agar PP Muhammadiyah menolak penawaran izin tambang dari pemerintah dan tak takut akan intimidasi. Aksi mahasiswa ini dijaga oleh jajaran Kepolisian dan Kokam. Siti Mauliani selaku koordinator aksi menuturkan, unjuk rasa kali ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Unisa. Kata Siti, mereka mendesak agar PP Muhammadiyah menolak tawaran izin tambang dari pemerintah menimbang dosa ekologi yang mungkin timbul karenanya. "Ini juga salah satu bentuk kami yang tidak sepakat bahwasannya ketika ormas, terutama Muhammadiyah, sebagai organisasi yang sangat kami cintai ini, memegang tambang," ujar Ketua BEM KM UMY itu. Siti menilai, urusan tambang tak jadi ranah fokus organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah. Aksi ini juga dilakukan sebagai bentuk kekhawatiran para mahasiswa atas pembungkaman oleh pemerintah lewat penawaran izin tambang. "Kami masih sangat mempercayai bahwasannya Muhammadiyah tidak akan pernah tergiur sama apa yang kemudian diberikan oleh pemerintah, baik itu materi atau jabatan. Tetapi hari ini merupakan salah satu manifestasi Muhammadiyah juga mulai tergiur sama apa yang diberikan oleh pemerintah," katanya. Sebelumnya, aksi simbolik juga digelar oleh sejumlah aktivis yang tergabung dalam Forum Cik Di Tiro di depan gerbang Unisa. Massa membawa dua spanduk. Salah satunya bertuliskan 'Petaka Tambang - Transisi Pembantaian'. Sedangkan satu spanduk lagi bernada sindiran untuk PP Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang telah lebih dulu menerima izin pengelolaan tambang. Spanduk tersebut bertuliskan 'Dipisahkan Qunut, Disatukan Tambang'. Dalam aksi ini, massa kompak memasang lakban pada mulut masing-masing yang menandai aksi bisu mereka. Sementara polisi terlihat berjaga di lokasi aksi. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, organisasinya akan menyampaikan sikap resmi terkait izin tambang usai pelaksanaan konsolidasi nasional Muhammadiyah pada 27-28 Juli ini. "Keputusan resmi pengelolaan tambang oleh PP Muhammadiyah akan disampaikan secara resmi setelah Konsolidasi Nasional yang Insya Allah dilaksanakan 27-28 Juli di Universitas Aisyiyah Yogyakarta," ujarnya.Pilihan Redaksi Suara Muhammadiyah Terbelah soal Izin Tambang dari Pemerintah
Gelar Aksi di Jogja, Aktivis Desak Muhammadiyah Tolak Izin Tambang
Aktivis Sindir NU-Muhammadiyah: Dipisahkan Qunut, Disatukan Tambang
Ilustrasi. Puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di bawah naungan Muhammadiyah menggelar unjuk rasa mendesak tolak penawaran izin tambang dari pemerintah. (CNN Indonesia/Andry Novelino) Lihat Juga :
Dapat Izin Tambang, Kader Muhammadiyah Khawatir Perebutan Kekuasaan
Previous article:pajakbola link
Next article:hk sdy sgp