ambulan togel

ambulan togel,prediksi sakura,ambulan togelJakarta, CNN Indonesia--

Garda Revolusi Iranmelancarkan serangan ke Irak, Suriah, dan Pakistan, dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

Serangan itu pertama kali menghantam sejumlah lokasi di Suriah dan Kurdistan Irak pada Senin (15/1), kemudian berlanjut ke Pakistan pada Selasa (16/1).

Lihat Juga :
Kapal Dihantam Drone Houthi, AS Bombardir Yaman Lagi Pakai Tomahawk

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu diklaim sejalan dengan "pemberantasan terorisme dan pembelaan diri yang sah."

"Kami tidak keberatan jika menyangkut pengamanan kepentingan nasional kami dengan negara lain," kata Amirabdollahian kepada CNBCdi Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Dalam serangan di Irak, Teheran mengaku menargetkan markas mata-mata Israel di dekat konsulat Amerika Serikat di Erbil, ibu kota wilayah Kurdistan.

Sementara di Pakistan, Iran mengklaim menargetkan markas besar kelompok bersenjata Sunni di Provinsi Balochistan dekat perbatasannya.

Di Suriah, Iran menembakkan rudal balistik terhadap "operasi teroris" dan menghancurkan sejumlah target terkait kelompok ekstremis di sana.

Lihat Juga :
Sejarah Singkat Bangsa Kurdi, Mengapa Masih Tak Memiliki Negara?

"Ini menunjukkan bahwa Iran tidak akan berhenti menargetkan kelompok-kelompok seperti itu di perbatasan timurnya dan akan menggunakan rudal dan drone," kata pengamat di Pusat Penelitian dan Studi Islam King Faisal, Umar Karim.

Serangan Iran ini diluncurkan di tengah kekhawatiran dunia atas potensi meluasnya konflik Timur Tengah imbas perang Israel-Hamas Palestina.

Kendati begitu, Teheran memberi sinyal bahwa serangan terhadap Suriah dan Pakistan tidak ada hubungannya dengan Israel. Mereka juga menyasar kelompok teror anti-Iran.

Lihat Juga :
Mengapa Thailand Paling Banyak Transgender di Asia Tenggara?

Merespons serangan ini, Pakistan menyatakan aksi Iran "ilegal" dan "sepenuhnya tak bisa diterima". Pakistan menyebut aksi sepihak Iran bisa merusak hubungan bilateral kedua negara.

Pakistan bahkan menarik duta besarnya dari Iran sebagai balasan atas serangan yang menewaskan dua warga sipil tersebut.

Sama dengan Pakistan, Irak juga menarik duta besarnya dari Iran usai serangan di negaranya menewaskan empat orang dan melukai enam lainnya.

Perdana Menteri Kurdi Irak Masrour Barzani menyebut serangan Teheran sebagai "kejahatan terhadap orang-orang Kurdi."

Hubungan Iran dan Pakistan selama ini panas dingin. Kedua negara kerap terlibat bentrok di perbatasan, terutama yang melibatkan kelompok seperti Jaish al-Adl, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan dan pembunuhan terhadap beberapa prajurit perbatasan Iran.

Lihat Juga :
Pakistan Balas Serang Iran Pakai Drone, Klaim Incar Markas Teroris

Hubungan Iran dan Irak, sementara itu, kerap menegang meski kedua negara akur usai sempat berperang pada 1980. Kala itu, pasukan Irak yang dipimpin Saddam Husein menerobos perbatasan Iran.

Kedua negara berkonflik karena perbedaan pandangan, dengan Irak menganut sunni dan Iran menganut syiah.

Sementara itu, Iran tak punya konflik dengan Suriah. Serangan Iran di Suriah utara lantaran kawasan itu banyak didiami kelompok-kelompok seperti Kurdi, yang tak disukai Iran karena menganut Sunni dan hendak memerdekakan diri.

(blq/bac)

Previous article:aleksis togel

Next article:tafsir mimpi 62