hoky99

  • 2024-10-09 23:07:33 Source:hoky99

    Browse(355)

hoky99,mimpi mancing ikan togel primbon jawa,hoky99Jakarta, CNN Indonesia--

Badan Antariksa dan Penerbangan Amerika Serikat (NASA) akan menyelidiki masalah pesawat antariksa Starliner dari Boeing yang pulang ke Bumi tanpa membawa kembali astronaut mereka dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Starliner meninggalkan ISS pada Jumat malam (6/9), dan melakukan pendaratan di New Mexico tepat setelah tengah malam pada Sabtu (7/9).

Pendaratan ini mengakhiri Crew Flight Test (CFT), misi astronaut pertama Starliner. Namun, tidak ada astronaut yang turun dari kapsul tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua astronaut ini akan dipulangkan dengan penerbangan lain. Mereka akan kembali ke Bumi pada Februari 2025 dengan menumpang kapsul SpaceX Crew Dragon.

Pesawat antariksa yang akan menerbangkan misi Crew-9 SpaceX tersebut akan meluncur ke ISS pada 24 September.

CFT yang mengalami masalah kebocoran helium dan masalah pendorong seharusnya hanya berlangsung sekitar 10 hari, tapi NASA menahan Starliner di ISS selama tiga bulan untuk menganalisis masalah pendorong dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.

Masalah-masalah tersebut tampaknya terkait dengan panas berlebih kemungkinan akibat dari frekuensi penggunaan pendorong dan penempatannya di dalam tempat penampungan penahan panas di bagian luar pesawat ruang angkasa yang dikenal sebagai "doghouses."

Lihat Juga :
2 Astronaut NASA Bakal Terdampar 240 Hari di Antariksa, Rekor Baru?

Lapisan segel yang menggembung dan isolasi yang terlepas tampaknya membatasi aliran propelan ke pendorong RCS.

NASA dan Boeing sendiri berharap CFT akan membuka jalan bagi penerbangan berawak operasional pertama Starliner. Misi tersebut, yang dikenal sebagai Starliner-1, untuk sementara ditargetkan pada Agustus 2025.

Namun, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah Starliner akan bisa melakukan peluncuran sesuai jadwal tersebut.

"Saya pikir kita akan melihat di mana kita berada dalam satu bulan atau lebih, dan memiliki gambaran yang sedikit lebih baik tentang bagaimana jadwal keseluruhannya," kata Steve Stich, manajer Program Awak Komersial NASA, dikutip dari Space.

Lihat Juga :
Spek Crew Dragon, Wahana Pengangkut 2 Astronaut Terdampar di ISS

Jadwal mendatang mungkin memunculkan penerbangan uji coba lain sebelum Starliner disertifikasi untuk misi astronaut sepenuhnya.

"Menurut saya, mungkin masih terlalu dini untuk memikirkan seperti apa penerbangan berikutnya. Saya pikir kami ingin mengambil langkah berikutnya untuk melihat semua data," kata Stich.

"Kami memiliki beberapa hal yang kami tahu harus diperbaiki. Dan kami akan melakukan hal itu dan memperbaiki hal-hal tersebut, dan kemudian terbang ketika kami siap," tambahnya.

Lebih lanjut, saat ini sebagian besar pekerjaan nASA akan berfokus pada masalah overheating pendorong RCS dan bagaimana cara mengatasinya.

"Apa yang perlu kita lakukan sekarang adalah mengambil pendorong di White Sands [Fasilitas Uji di New Mexico] dan memastikan bahwa kita memahami urutan pulse yang tepat yang menyebabkan pemanasan," kata Stich.

"Dan kemudian, pada saat yang sama, secara paralel, melihat perubahan perangkat lunak untuk mengurangi jumlah permintaan pada pendorong."

Tim juga akan menyelidiki pelepasan atau perubahan selimut termal di dalam doghouses, untuk membantu menjaga pendorong tetap dingin.

[Gambas:Video CNN]



(lom/dmi)

Previous article:tembak axis v4

Next article:orang kaya 2d