kamartoto rtp

kamartoto rtp,www.yalla shoot.com,kamartoto rtpJakarta, CNN Indonesia--

Kelompok Hamas menegaskan tidak akan menyetujui kesepakatan apa pun, kecuali Israelmembuat komitmen "jelas" soal gencatan senjata secara permanen dan penarikan pasukan dari Jalur Gaza.

Hamas juga mendesak Israel untuk memberikan posisi yang jelas dan didukung oleh seluruh pemerintahannya, untuk mencapai kesepakatan ini.

Lihat Juga : Karier Politik Narendra Modi dan Ancaman Demokrasi di India

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proposal yang terdiri dari tiga fase tersebut dipaparkan Biden di muka umum.

Tahapan dalam rencana itu bakal berlangsung selama enam minggu dan diikuti sejumlah kesepakatan. Seperti penarikan pasukan penuh Israel di Jalur Gaza hingga pembebasan sandera dari kedua pihak.

Hamas dan Israel juga bakal melakukan negosiasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata permanen. Namun hal itu kerap dikhawatirkan oleh berbagai pihak termasuk AS.

Sebab, Israel sudah berulang kali menolak gencatan senjata permanen yang diinisiasi Hamas.

"Israel hanya menginginkan satu fase di mana mereka menyandera semua orang, lalu melanjutkan agresi dan perang terhadap rakyat kami," kata Hamdan.

"Kami meminta para mediator untuk memberikan posisi yang jelas dari Israel untuk berkomitmen terhadap gencatan senjata permanen dan penarikan penuh," tambahnya.

Beberapa negara seperti Mesir, Qatar, hingga AS disebut siap untuk mendorong Israel guna memberikan posisi yang jelas terkait kesepakatan gencatan senjata.

Pihak Hamas sendiri disebut memandang positif proposal tersebut dan tengah menunggu respons jelas dari Israel tentang usulan Hamas soal gencatan senjata permanen.

Sejauh ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait kapan pelaksanaan mediasi antara Hamas dan Israel tersebut.