rts slot

  • 2024-10-08 06:26:53 Source:rts slot

    Browse(117)

rts slot,shio kerbau togel,rts slot

Daftar Isi
  • 1. Gorengan
  • 2. Makanan dengan gula tambahan dan gula olahan
  • 3. Makanan olahan
  • 4. Pemanis buatan
  • 5. Makanan yang dibuat dengan minyak biji-bijian olahan dan industri

Jakarta, CNBC Indonesia- Pilihan makanan sehari-hari berdampak pada kesehatan. Selain dapat menyuplai energi dan nutrisi, makanan juga berperan penting dalam menjaga kesehatan organ tubuh termasuk fungsi otak.

Ahli gizi sekaligus ahli otak, Dr. Uma Naidoo mengatakan makanan seperti sayuran berdaun hijau, buah dan sayuran berwarna, makanan laut, serta kacang-kacangan, buncis, dan biji-bijian semuanya meningkatkan kesehatan otak.

Namun, ada beberapa makanan-makanan yang bisa melemahkan bahkan merusak otak bila dikonsumsi terus-menerus. Berikut adalah lima makanan yang harus dihindari jika Anda ingin menjaga daya ingat dan fokus Anda tetap tajam melansir CNBC Make It.

1. Gorengan

Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 18.000 orang menemukan bahwa pola makan yang banyak mengandung makanan yang digoreng dikaitkan dengan skor memori dan kognisi yang lebih rendah.

Sebagai alternatif, disarankan untuk memilih versi makanan yang dipanggang atau dikukus.

Pilihan Redaksi
  • Bahaya! 5 Benda Ini Bikin Warga RI Juara 1 Telan Mikroplastik
  • 10 Ikan Dengan Kandungan Merkuri Tinggi, Wajib Cek Sebelum Beli

2. Makanan dengan gula tambahan dan gula olahan

Otak menggunakan energi dalam bentuk glukosa, sejenis gula, untuk bahan bakar aktivitas. Namun, pola makan tinggi gula dapat menyebabkan kelebihan glukosa di otak.

Hal ini dapat menyebabkan gangguan memori dan berkurangnya plastisitas hipokampus, bagian otak yang mengendalikan memori.

Jangan lupa bahwa banyak makanan gurih juga mengandung gula tambahan tersembunyi, seperti saus pasta yang dibeli di toko, saus tomat, saus salad, dan bahkan sup kalengan. Ganti makanan ini dengan makanan buatan sendiri yang terbuat dari makanan utuh.

3. Makanan olahan

Pola makan yang mengandung banyak makanan olahan (seperti sosis, nugget, dan ham) berisiko memperpendek telomer, yang berarti bahwa Anda berisiko terkena penyakit degeneratif di awal kehidupan.

Sebuah studi tahun 2022 juga menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi makanan olahan dalam jumlah banyak lebih mungkin mengalami depresi ringan dibandingkan dengan mereka yang paling sedikit mengonsumsinya.

4. Pemanis buatan

Jika Anda menggunakan pemanis buatan yang tidak memiliki nilai gizi, pemanis tersebut dapat meningkatkan bakteri usus jahat yang dapat memengaruhi suasana hati Anda secara negatif.

Pemanis ini meliputi sakarin, sukralosa, dan stevia. Aspartam dapat sangat berbahaya, dan telah dikaitkan langsung dengan kecemasan dalam studi penelitian. Aspartam juga menyebabkan oksidasi, yang meningkatkan radikal bebas berbahaya di otak.

Beberapa alternatif yang dapat dipertimbangkan yakni madu, ekstrak buah biksu, atau gula kelapa.

Baca:
Bisa Dicoba, 12 Cara Ampuh Turunkan Gula Darah Secara Alami

5. Makanan yang dibuat dengan minyak biji-bijian olahan dan industri

Minyak yang diproses secara berlebihan sering kali diekstrak dari kacang kedelai, jagung, rapeseed (sumber minyak kanola), biji kapas dan biji bunga matahari. Minyak tersebut mengandung banyak asam lemak omega-6.

Konsumsi omega-6 yang berlebihan dapat memicu tubuh untuk memproduksi zat kimia yang dapat menyebabkan peradangan di otak.

Jika Anda menumis sayuran atau memanggang ikan atau daging, saya sarankan untuk menggunakan minyak zaitu atau minyak kelapa.


(hsy/hsy) Saksikan video di bawah ini:

Video: Parle Resto & Cafe, Level up Experience Kuliner Indonesia!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Makan Gorengan Bikin Anak Bodoh, Mitos atau Fakta?

Previous article:tip4d login

Next article:beli chip higgs domino kuning