best69

best69,klasemen saudi arabia pro league,best69

Jakarta, CNBC Indonesia- Per 1 Januari 2025, usia pensiun di China akan mengalami kenaikan secara bertahap hingga 2040 untuk pertama kalinya sejaknya 1950an, seiring negara tersebut menghadapi populasi yang menua dan anggaran pensiun yang menyusut.

Dikutip dari CNBC International, Badan Legislatif China pada akhir pekan ini telah menyetujui kebijakan ini yakni untuk menaikkan usia pensiun pria sebanyak tiga tahun menjadi 63 tahun, lima tahun untuk wanita yang bekerja di pabrik dari 50 menjadi 55 tahun, dan tiga tahun untuk wanita yang bekerja di pekerjaan kantoran dari 55 menjadi 58 tahun.

Reformasi ini dianggap "telat dan sangat disambut baik," kata Erica Tay, direktur riset makro di Maybank Investment Banking Group, kepada CNBC.

China telah berjuang dengan angkatan kerja yang menyusut dan kekurangan anggaran pensiun yang akan sangat merusak ekonomi.

Para ekonom telah lama menyerukan perubahan besar pada undang-undang usia pensiun negara tersebut, yang saat ini merupakan salah satu yang terendah di dunia, mengingat harapan hidup di China telah meningkat menjadi 78 tahun pada tahun 2021 dari sekitar 44 tahun pada tahun 1960 dan diperkirakan akan melebihi 80 tahun pada tahun 2050. Sementara itu, populasi pekerja yang diperlukan untuk mendukung orang tua semakin menyusut.

China perlu memanfaatkan kumpulan pekerja yang lebih tua ketika kontraksi angkatan kerja menjadi lebih akut dalam dekade berikutnya, kata Tay. "Perubahan kebijakan ini akan mencegah penurunan yang lebih tajam dalam potensi pertumbuhan China, meskipun hanya secara marginal."

Langkah ini dianggap bijaksana karena "menyeimbangkan antara mengatasi stagnasi demografis dan mengelola ekspektasi masyarakat" dengan cara yang bertahap dan terukur, kata Bruce Pang, kepala ekonom dan kepala riset untuk Greater China di JLL, sebuah perusahaan manajemen investasi.

Menaikkan usia pensiun akan membantu meredakan kekurangan dana pensiun pemerintah daerah, kata Sheana Yue, seorang ekonom di Oxford Economics. "Meskipun arus masuk mungkin tidak banyak berubah, arus keluar akan tertunda, memberi waktu kepada pemerintah daerah untuk memperbaiki defisit anggaran mereka."

Dalam laporan tahun 2019, Akademi Ilmu Sosial China yang dikelola negara memperkirakan bahwa sistem pensiun akan kehabisan dana pada tahun 2035.

Meski demikian, "lebih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kecukupan pensiun," kata Tay dari Maybank, sambil menyatakan bahwa China memerlukan rencana pensiun yang lebih kuat dan jalur investasi yang terdiversifikasi untuk memastikan tabungan pensiun yang berkelanjutan.

Rencana 15 tahun ini akan diterapkan secara bertahap berdasarkan sistem perhitungan yang cukup rumit. Kementerian Sumber Daya Manusia dan Keamanan Sosial China telah menambahkan beberapa alat bagi warga untuk memeriksa usia pensiun yang ditunjukkan di situs web dan aplikasi seluler mereka.

Beijing mengatakan dalam pernyataan bahwa pengecualian mungkin diberikan kepada orang-orang tertentu, sambil juga mendesak pemerintah daerah dan regional untuk "menanggapi secara aktif terhadap populasi yang menua, mendorong dan mendukung orang untuk bergabung dengan angkatan kerja atau memulai bisnis," menurut terjemahan CNBCdari bahasa China.

Populasi China Semakin Menua

UN Population Division yang dikutip dari BBC menggambarkan proyeksi persentase orang-orang di atas 60 tahun di China yang tampak terus mengalami kenaikan.

Diperkirakan pada 2080, populasi orang di China dengan umur di atas 60 tahun akan hampir menyentuh 50% dari total populasi yang ada. Hal ini menggambarkan bahwa orang-orang tersebut akan meninggalkan angkatan kerja dan pertanyaannya adalah, siapa yang akan merawat mereka serta siapa yang akan menggerakkan ekonomi China ke depan?

Foto: China's Population is Ageing Fast Sumber: UN Population Division dikutip dari BBC

Pada 2020, satu orang pensiunan di China setara dengan lima orang pekerja (angkatan kerja). Sementara pada 2050, angka ini diperkirakan akan menyusut menjadi satu orang pensiunan setara dengan 1,6 orang pekerja.

BBCjuga mencatat Rumah Perawatan Sunshine mengalami kerugian. Direktur rumah perawatan mengatakan bahwa memulai rumah perawatan itu mahal dan memerlukan waktu untuk mencapai keuntungan.

Beijing telah menekan perusahaan swasta untuk membangun pusat perawatan harian, bangsal, dan infrastruktur perawatan usia lainnya untuk mengisi kekurangan yang ditinggalkan oleh pemerintah daerah yang terlilit utang.

Namun tampak hal ini masih cukup sulit untuk diimplementasikan. Oleh karena itu, banyak orang tua terpaksa mengurus diri mereka sendiri pada usia di mana mereka seharusnya merencanakan pensiun mereka.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">