durian 4d

  • 2024-10-08 05:25:39 Source:durian 4d

    Browse(26478)

durian 4d,angka keramat pk 888,durian 4dJakarta, CNN Indonesia--

Aksi Kamisan ke-828 pada Kamis (22/8) sore ini bergemuruh. Lautan massa yang terdiri dari kalangan aktivis, akademisi, mahasiswa, hingga pegiat hak asasi manusia (HAM) hadir di depan Istana Kepresidenan.

Mereka hadir dengan baju serba hitam. Mereka menyuarakan berbagai persoalan yang terjadi di rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu yang hadir yaitu anak dari proklamator Indonesia, Moh Hatta, Halida Hatta. Ada juga Sumarsih hingga Usman Hamid.

Lihat Juga :
KPU Siapkan Draf PKPU Syarat Pencalonan Pilkada Mengacu Putusan MK

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dosa pertama adalah merepresi publik melalui berbagai undang-undang, seperti UU Cipta Kerja dan KUHP. Dosa kedua, pemerintah mengangkangi otonomi daerah. Usman menilai otonomi daerah merupakan warisan Reformasi 1998 yang kini justru dikangkangi oleh Jokowi.

"Pemda ambil alih otonomi daerah untuk mengambil keputusan sendiri untuk kepentingan oligarki," kata Usman.

Dosa ketiga, lanjut Usman, pemerintah melemahkan oposisi di parlemen. Keempat, melemahkan peran media massa. Kelima,mengerdilkan kredibilitas penegak hukum.

"Dosa keenam adalah memecah belah masyarakat. Dari mulai isu radikalisme hingga ekstremisme. Dosa ketujuh, adalah pemerintahan Jokowi merusak integritas pemilu" kata Usman.

"Jangan diam, lawan Jokowi," imbuhnya.

Lihat Juga :
Demo Darurat di Solo, Mahasiswa Gaungkan 'Pulangkan Jokowi'

Pada saat yang sama, hari ini mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat sipil juga menggelar aksi besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta. Mereka menolak pengesahan revisi UU Pilkada yang justru bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Adapun Aksi Kamisan merupakan aksi rutin setiap Kamis yang dilakukan keluarga korban kasus HAM berat dan simpatisan di seberang Istana Kepresidenan sejak 18 Januari 2007.

Mereka terus menyuarakan tuntutan kepada negara untuk menuntaskan kasus HAM berat dan penghilangan paksa, seperti Tragedi Semanggi I dan II 1998 dan penculikan aktivis di era Orde Baru.

(rzr/tsa)

Previous article:meme sapi kurban

Next article:torino vs sassuolo