vegas168

  • 2024-10-08 02:17:02 Source:vegas168

    Browse(816)

vegas168,aon 338,vegas168Jakarta, CNN Indonesia--

Muhammad Yusri, bocah warga Indonesia (WNI) berusia 8 tahun yang tinggal di Malaysia, luntang-lantung tanpa status kewarganegaraan setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.

Pasalnya, Yusri tak punya kewarganegaraan karena kelahirannya belum dilaporkan dan pernikahan orang tuanya tak terdaftar.

Lihat Juga :
Rusia soal Kemungkinan Ukraina Masuk NATO: Bisa Jadi 'Kiamat' Eropa

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum ayahnya meninggal karena serangan jantung, ibunya telah lebih dulu tutup usia yakni sekitar satu tahun yang lalu.

Kepergian kedua orang tuanya itu pun memberi beban berat bagi Yusri yang tak punya kewarganegaraan karena 'kelalaian' mereka.

[Gambas:Video CNN]

Pernikahan ayah dan ibu Yusri tidak terdaftar. Sementara kelahirannya juga tidak melalui prosedur yang sesuai.

Yusri lahir di rumah dan dibesarkan di sebuah desa di Puchong, Selangor, sebelum mengikuti ayahnya ke Port Dickson, Negeri Sembilan, awal tahun ini. Kelahirannya pada 2015 silam tak langsung dilaporkan oleh orang tuanya karena faktor-faktor tertentu.

"Kami diberitahu alasannya adalah karena mereka mengalami kesulitan hidup pada waktu itu. Pada awal tahun ini, ayah Yusri memang mulai melakukan pencatatan kelahiran, tapi kami tidak begitu yakin sudah sampai mana prosesnya," kata Haslinda (48), mantan istri ayah Yusri yang kini merawat dia.

"Setelah kematian ayah Yusri, kami menemukan beberapa salinan dokumen seperti formulir pendaftaran kelahiran, pernyataan saksi di bawah sumpah, dan laporan polisi terkait kelahiran Yusri yang dibuat oleh almarhum ayahnya," ujarnya menambahkan.

Pendaftaran identitas Yusri sendiri bukan perkara mudah. Warga mesti melalui prosedur ketat yang ditetapkan oleh Departemen Registrasi Nasional (JPN) Malaysia.

Pilihan Redaksi
  • Israel Murka Iran-Saudi Rujuk: Yang Berkawan dengan Iran Sengsara
  • Israel Buka Lagi Al Aqsa untuk Warga Yahudi usai Larang selama Ramadan
  • Israel Tahan Anggota Parlemen Yordania Gegara Selundupkan Senjata

Haslinda mengaku tak tahu banyak soal prosedur untuk mendaftarkan status kewarganegaraan Yusri. Ia pun berharap otoritas pemerintah terkait bisa membantunya mengurus kewarganegaraan Yusri.

"Saya memahami bahwa prosesnya tidak mudah dan kami berharap ada pihak-pihak yang dapat membantu mengelola dan menyederhanakan masalah ini, terutama instansi pemerintah terkait," ucapnya.

Di usianya yang kedelapan ini, Yusri juga dikabarkan mulai ingin bersekolah seperti anak-anak lainnya. Haslinda pun bertekad untuk memastikan Yusri bisa mendapat pendidikan terbaik.

"Kami akan memastikan bahwa kebutuhannya memadai dan Insya Allah saya urus seperti merawat anak kandung," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail telah menyatakan komitmennya untuk membantu keluarga Haslinda, terutama Yusri.

"Insya Allah saya kelola, sekarang masih mengerjakan umrah," katanya singkat awal pekan ini.

Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur sejauh ini belum memberikan tanggapan mengenai kabar Yusri. Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha juga belum menanggapi pertanyaan CNNIndonesia.com.

(blq/rds)

Previous article:meksiko de expansion

Next article:olbwin login