bosangka link alternatif

bosangka link alternatif,tokek togel 2d,bosangka link alternatifJakarta, CNN Indonesia--

Polisi Malaysiamewanti-wanti warga agar tidak mengunggah konten provokatif terkait ras dan agama setelah pemilihan umum Negeri Jiran berujung mentok dan panas.

"Tindakan tegas akan diambil terhadap pengguna yang mencoba menghasut situasi yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban umum," kata Inspektur Jenderal Polisi, Acryl Sani Abdullah Sani, seperti dikutip Reuters.

Polisi sendiri mengklaim telah mendeteksi konten media sosial yang sarat rasial dan agama serta menghina monarki negara itu usai pemilu berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua kubu terkuat dalam pemilu saling mengklaim menang, tapi sebenarnya, belum ada yang berhasil mencapai ambang batas minimal parlemen.

Kedua kubu itu adalah Pakatan Harapan yang mengusung Anwar Ibrahim dan Perikatan Nasional yang menyokong Muhyiddin Yassin.

Di tengah ketidakpastian ini, muncul narasi-narasi terkait ras yang mendominasi obrolan politik di media sosial.

Berdasarkan penelusuran proyek pemantauan ujaran kebencian daring yang dijalankan oleh Pusat Jurnalisme Independen, narasi-narasi ini sebenarnya sudah mulai muncul sejak sebelum pemilu.

Narasi-narasi ini kian panas setelah Partai Islam Se-Malaysia (PAS) yang kerap menggembar-gemborkan hukum syariah, unggul dalam pemilu.

Keunggulan PAS membuat kalangan investor khawatir akan potensi dampak hukum syariah tersebut terhadap kebijakan.

[Gambas:Video CNN]

Ras dan agama merupakan masalah pelik di Malaysia, sebagai negara multikultural dengan mayoritas etnis Melayu Muslim yang hidup berdampingan bersama minoritas Tionghoa dan etnis India.

Pada Senin, pengguna media sosial Malaysia melaporkan banyak unggahan di TikTok mengenai kerusuhan ras mematikan di Kuala Lumpur pada 13 Mei 1969 silam. Unggahan itu bermunculan tepat setelah pemilu digelar.

Sekitar 200 orang tewas dalam bentrokan yang disinggung dalam unggahan-unggahan itu. Bentrokan itu dipicu oleh kekalahan koalisi pemerintahan dari golongan Tionghoa.

Kepolisian Malaysia mengimbau agar warga tak lagi mengunggah konten provokatif sementara pemerintahan baru belum terbentuk.

(blq/has)

Previous article:jepangpkv

Next article:mimpi rumah kebakaran togel