data hk pools 6d

data hk pools 6d,cordobabet,data hk pools 6d

Daftar Isi
  • 1. Awal Mula Wacana Penggunaan Susu Ikan
  • 2. Apa Itu Susu Ikan?
  • 3. Kandungan dan Manfaat Susu Ikan
  • 4. Badan Gizi Nasional Bantah Wacana Susu Ikan

Jakarta, CNBC Indonesia- Beberapa waktu belakangan ini, susu ikan menjadi salah satu topik utama masyarakat Indonesia. Topik ini muncul setelah susu ikan disebut akan menjadi alternatif pengganti susu sapi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik presiden dan wakil presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca:
Pesan-Pesan Sandiaga Uno untuk The Next Menparekraf era Prabowo-Gibran

Berikut fakta-fakta terkait susu ikan yang ramai dibicarakan masyarakat Indonesia.

1. Awal Mula Wacana Penggunaan Susu Ikan

Pada pekan lalu, Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Sis Apik Wijayanto mengatakan bahwa pihaknya tengah mengkaji alternatif selain produk susu sapi untuk program MBG saat pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebagai informasi, ID FOOD adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pangan yang akan dilibatkan dalam program susu gratis.

Sis Apik mengatakan, kajian ini berdasarkan pengadaan susu dari peternakan sapi perah terintegrasi alias mega farm yang membutuhkan waktu selama dua hingga tiga tahun. Dalam pengadaan susu sapi tersebut, pemanfaatan peternak lokal di seluruh Indonesia bakal dimaksimalkan.

"Tapi jika tidak mungkin, ada produk alternatif yang bisa dilakukan sebagai pengganti susu sapi. Misalnya dari ikan juga ada," kata Sis Apik, dikutip dari detikfinance, Selasa (10/9/2024).

"Ini masih dalam kajian. Usulan ini pernah disampaikan beberapa tokoh masyarakat, tapi aroma dari susu ikan masih perlu perbaikan," sambungnya.

Terkait penyediaan susu dalam program MBG, Kementerian Pertanian memastikan akan melibatkan pihak swasta untuk melakukan impor sapi perah. Rencananya, jumlah sapi perah yang diimpor mencapai satu juta ekor. Importasi sapi perah akan dilakukan untuk lima tahun alias 2029 mendatang.

"Jumlahnya 1 juta untuk lima tahun ke depan. Kita upayakan dari swasta semua," ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda.

Baca:
Warga RI Masih Doyan Liburan Meski Jumlah Kelas Menengah Turun

Menurut hasil temuan Tim Riset CNBC Indonesia, data terbaru menunjukkan bahwa inseminasi buatan untuk sapi yang sempat ramai diperbincangkan pada awal 2024 tidak mampu memenuhi kebutuhan susu nasional. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produksi susu segar domestik hanya mampu menyuplai sekitar 22,7 persen dari total kebutuhan, dan sisanya masih harus diimpor.

Meskipun konsumsi susu di Indonesia meningkat secara konsisten dari 2018 hingga 2023, produksi susu dalam negeri justru mengalami penurunan signifikan. Rata-rata konsumsi per kapita susu cair pabrik meningkat dari 2.044 ml pada 2018 menjadi 2.056 ml pada 2023, sedangkan produksi susu sapi justru turun dari 951.003 ton pada 2018 menjadi 837.223 ton pada 2023.

Baca:
Benarkah MotoGP Mandalika 2024 Batal Digelar? Ini Kata Sandi Uno

2. Apa Itu Susu Ikan?

Pada Agustus 2023 lalu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Koperasi UKM (KemenkopUKM) meluncurkan susu ikan pertama di Indonesia untuk mendorong hilirisasi produk perikanan. Susu tersebut merupakan hasil kemitraan antara Koperasi Nelayan Mina Bahari (Indramayu, Jawa Barat) dengan PT Berikan Teknologi Indonesia.

Secara detail, susu tersebut berbahan baku ikan yang diproses dengan teknologi modern sehingga menghasilkan Hidrolisat Protein Ikan (HPI). HPI tersebutlah yang dijadikan sebagai bahan baku susu ikan.

"Susu ikan ini minuman sehat yang cocok dikonsumsi untuk semua usia," kata Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono.

3. Kandungan dan Manfaat Susu Ikan

Menurut laman resmi KKP, susu ikan mengandung Eicosapentaenoic Acid (EPA), Docosahexaenoic Acid (DHA), dan Omega-3 yang tinggi, bebas alergen, dan mudah dicerna tubuh karena memiliki tingkat protein mencapai 96 persen.

Proses pembuatan susu ikan membutuhkan waktu yang relatif singkat, tergantung pada jenis ikan yang digunakan dan teknologi pengolahan. Jenis ikan yang sering digunakan untuk susu ikan adalah ikan pelagis yang kaya akan protein dan omega-3, seperti ikan tongkol dan ikan tuna. Proses hidrolisis protein ikan ini melibatkan pemecahan protein menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh.

Menurut penulis jurnal Replacement of Skimmed Milk with Hydrolyzed Fish Protein and Nixtamal in Milk Substitutes for Dairy Calves, Diaz Cartaneda, ikan memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan susu sapi. Selain kandungan protein yang tinggi, susu ikan juga bebas alergen, mudah dicerna oleh tubuh, dan memiliki tingkat penyerapan protein yang lebih tinggi hingga 96 persen dibandingkan susu sapi.

Selain itu, Cartaneda juga mengungkapkan bahwa susu ikan kaya akan asam lemak omega-3, EPA, dan DHA yang sangat penting bagi perkembangan otak dan kesehatan kardiovaskular.

Baca:
Perusahaan Ini Kasih Cuti Tinder untuk Karyawan yang Cari Jodoh

4. Badan Gizi Nasional Bantah Wacana Susu Ikan

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menegaskan bahwa pihaknya belum mengetahui rencana susu ikan sebagai alternatif program MBG. Dadan mengatakan, saat ini Badan Gizi Nasional masih belum mengarah kepada susu ikan sebagai salah satu menu MBG.

"Semua yang baik pasti akan kita akomodir, tapi kita lihat. (Saat ini) kita belum ke arah situ," kata Dadan, dikutip dari detikfinance.

Demi memenuhi kebutuhan program susu gratis, Dadan mengaku bahwa Indonesia akan mengimpor sapi. Hal ini agar RI dapat swasembada susu sapi dalam jangka panjang.

"Dalam jangka panjang kita impor sapi supaya Indonesia ke dean swasembada susu. [Jumlahnya] tanya Kementan (Kementerian Pertanian), bertahap," ujar Dadan.


(rns/rns) Saksikan video di bawah ini:

Video: Parle Resto & Cafe, Level up Experience Kuliner Indonesia!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Prabowo Dipastikan Jadi Presiden, Segini Gaji & Tunjangannya

Previous article:manfaat daun kedondong laut

Next article:cuma777