win228

  • 2024-10-09 22:44:11 Source:win228

    Browse(159)

win228,angka 32 togel,win228Jakarta, CNN Indonesia--

Seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun secara tidak sengaja memecahkan gucidari Zaman Perunggu di museum arkeologidi Haifa, Israel.

Artefak kuno, yang menurut para ahli berusia setidaknya 3.500 tahun, dipajang tanpa kotak kaca di dekat pintu masuk museum pada saat kejadian.

Menurut laporan CNN yang mengutip BBC, ayah dari bocah tersebut mengatakan anaknya "menarik sedikit guci itu" saat berkunjung ke museum pada Jumat lalu karena ia "penasaran dengan apa yang ada di dalamnya". Ayah dari bocah itu mengaku tersejut melihat anaknya berada di samping guci antik yang rusak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah pernyataan, Museum Hecht membela keputusannya untuk menampilkan objek-objek tertentu tanpa kaca pelindung. Mereka juga menambahkan bahwa pendirinya, Reuben Hecht, telah menekankan agar artefak-artefak tersebut dapat diakses oleh publik.

"Museum percaya bahwa ada pesona tersendiri dalam melihat sebuah temuan arkeologi tanpa halangan apa pun," kata pernyataan tersebut, mengutip CNN, Kamis (29/8).

Pihak museum menambahkan bahwa mereka akan 'melanjutkan tradisi ini' terlepas dari insiden tersebut.

Museum meyakini artefak tersebut berasal dari antara 2200 SM dan 1500 SM. Sebelum masa pemerintahan Raja Daud dan Raja Salomon, yang memerintah kerajaan Israel dan Yehuda kuno pada abad ke-10 SM, bejana ini digunakan untuk menyimpan dan mengangkut cairan seperti anggur atau minyak zaitun.

Lihat Juga :
Tumpukan Emas Ditemukan di Makam Mesir Kuno, Ungkap Masalah Kasta

Meskipun para arkeolog telah menemukan bejana serupa di masa lalu, kebanyakan dari mereka telah rusak atau tidak lengkap, menurut museum. Fakta bahwa benda yang dipamerkan ditemukan dalam keadaan utuh membuatnya menjadi "penemuan yang mengesankan," tambah pernyataan tersebut.

Kepala museum Inbal Rivlin mengundang bocah itu dan ibunya, yang juga hadir saat kejadian, kembali ke museum untuk tur pribadi.

"Museum ini bukan mausoleum tetapi tempat yang hidup, terbuka untuk keluarga (dan) dapat diakses," kata Rivlin kepada outlet berita Israel, Ynet.

"Kami mengimbau para orang tua: Jangan takut. Hal-hal seperti ini bisa terjadi. Kami akan memperbaiki (guci) dan mengembalikannya," lanjut dia.

Rivlin mengatakan pihaknya juga telah memasang petunjuk baru yang mengindikasikan benda-benda apa saja yang boleh dan tidak boleh disentuh.

Museum Hecht dibuka di halaman Universitas Haifa pada tahun 1984. Museum ini berisi penemuan-penemuan arkeologi yang berasal dari periode Chalcolithic (sekitar 4.500 SM hingga 3500 SM).

Seorang ahli restorasi telah diminta untuk memulihkan guci yang rusak dengan bantuan foto-foto, kata pihak museum.

"Guci itu akan dikembalikan ke tempatnya dalam waktu singkat," lanjut pernyataan itu, menambahkan bahwa museum akan menggunakan restorasi sebagai kesempatan untuk mengedukasi masyarakat.

Sementara itu, ayah dari bocah tersebut mengatakan kepada BBCbahwa ia menyesal karena guci tersebut "tidak akan menjadi barang yang sama lagi."

(tim/dmi)

Previous article:mimpi tenggelam di kolam renang

Next article:erek hp