falix

  • 2024-10-09 02:29:39 Source:falix

    Browse(41513)

falix,jago 186 slot,falix

KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun– Pengelolaan sampah di Kota Madiun masih mengkhawatirkan.

Pada tahun lalu misalnya, sebanyak 122,6 ton produksi sampah setiap harinya belum bisa dikelola maksimal.

Dari jumlah tersebut, sekitar 70–80 persen di antaranya merupakan sampah rumah tangga.

Kabid Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun Afandi mengatakan, produksi sampah dalam kurun lima tahun terakhir terus meningkat.

Pada 2023 disebutkan sampah yang terangkut ke TPA Winongo mencapai 4.352,7 ton.

Kemudian, sepanjang Januari–Agustus lalu ada sebanyak 5.770,4 ton.

Baca Juga: Pemkot Update Data Warga Miskin di Kota Madiun, Kerahkan Ratusan Surveyor

Pihaknya berdalih belum optimalnya penanganan sampah TPA Winongo disebabkan proses pengelolaan masih menggunakan metode sanitary landfilldan controlled landfill.

’’Mulai akhir tahun ini hingga seterusnya akan diaktifkan bank sampah,’’ katanya, Selasa (24/9).

Afandi akan menggerakkan partisipasi masyarakat supaya ada kegiatan pemilahan sampah di tingkat hulu hingga hilir.

Sehingga sampah organik yang dapat dipilah bisa diolah menjadi pupuk.

Sedangkan sampah anorganik dapat di-reduce, reuse, recycle(3R) dengan melibatkan 180 anggota bank sampah. ’’Kondisi TPA Winongo saat ini sudah cukup darurat,’’ ungkapnya.

Baca Juga: 10 Bayi di Kota Madiun Meninggal Sepanjang Januari-Agustus 2024, Jumlahnya Terus Meningkat dari 2021

Di samping itu, DLH juga membangun TPS 3R di beberapa kelurahan.

Previous article:mpowin

Next article:jepang kiu kiu