cara beli chip domino di dana

cara beli chip domino di dana,wd yuk login,cara beli chip domino di danaJakarta, CNN Indonesia--

Korea Selatan tak pernah kehabisan topik untuk dikupas tuntas mulai pemerintahan, budaya, industri hiburan, hingga marga Kim.

Menurut situs Korean Culture Center, Korsel saat ini memiliki nyaris 300 marga. Sebanyak 10 juta individu atau sekitar 21 persen memakai nama Kim.

Lihat Juga :
Kenapa Negara Arab-Muslim Tak Ikut Afsel Gugat Israel di ICJ?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerajaan Silla juga sempat berperang dan bersekutu dengan negara-negara lain di semenanjung Korea. Namun, akhirnya mereka berhasil menyatukan sebagian besar Korea pada 668 M.

Kim adalah nama keluarga yang terkemuka dan menjadi penguasa Silla selama 700 tahun. Nama Kim berarti emas.

Selama berabad-abad di Korea, nama keluarga jarang ditemukan di kalangan siapa pun kecuali keluarga kerajaan dan bangsawan.

Kondisi ini berlangsung selama pemberian nama keluarga menjadi tanda dukungan raja pada masa Dinasti Goryeo yakni pada 935-1392 M.

Kemudian, pada akhir Dinasti Joseon (1392-1910), beberapa rakyat biasa menggunakan nama keluarga untuk keuntungan sosial dan ekonomi, demikian dikutip Britannica.

Lihat Juga :
Houthi Jamin Tak Akan Serang Kapal dari 2 Negara di Laut Merah

Praktik tersebut kian berkembang pesat usai sistem kelas dihapus pada 1894. Di bawah pendudukan Jepang, masyarakat Korea juga dipaksa menggunakan nama keluarga mereka.

Kemudian pada 1904, peraturan sensus di Korea mewajibkan setiap orang mendaftarkan nama keluarga mereka, demikian dikutip SBS Korean.

Rakyat sering memilih nama klan seperti Kim, Lee, atau Park.

Namun, tak semua orang yang menjadi Kim memiliki akar silsilah yang sama. Unit dasar sistem kekerabatan tradisional Korea adalah klan, atau bongwan.

Bongwan yakni kelompok yang nama keluarga menjadi tanda asal geografis yang sama.

Dengan demikian, Kim yang berbeda bisa menelusuri garis keturunan mereka ke tempat yang berbeda, terutama Gimhae. Kota di bagian tenggara ini merupakan tempat kelahiran Kim Su-Ro, laki-laki yang dikenal sebagai Kim asli dan pendiri Kerajaan Korea Kuno, Gaya.

Lihat Juga :
Rusia-China Mulai Ribut soal Status India di DK PBB, Ada Apa?

Profesor kajian Korea dari Universitas Brigham Young, Mark Peterson, mengatakan banyak marga menjadi bukti "sejarah damai Korea."

Peterson menjelaskan saat suatu kerajaan di Korsel jatuh kerajaan atau dinasti lain yang berkuasa tak membunuh bangsawan tersebut.

Peterson juga menjelaskan variasi nama yang bertambah di Korsel.

"Ada juga penambahan di semua nama bangsawan dari mereka yang secara tradisional tak punya nama keluarga, yakni para budak," ungkap dia.

Para budak ini sering kali mengambil nama keluarga majikan mereka.

Sementara itu, Pengamat kajian Asia dari University of British Columbia, Donald Baker, punya pandangan sendiri soal cerita di balik banyak warga Korea bernama Kim.

Lihat Juga :
Kenapa Amerika Serikat Dukung Pembentukan Negara Palestina?

"Mereka menggunakan nama keluarga yang masuk akal untuk mengklaim bahwa mereka memiliki nenek moyang dari China, negara yang paling dikagumi warga Korea," kata Baker saat wawancara dengan media Australia, dikutip situs resmi kampus tempat dia mengajar.

Namun, di Korsel saat ini nama keluarga tak menunjukkan silsilah keluarga. Nama tersebut hanya merupakan peninggalan politik-ekonomi negara tersebut.

(isa/bac)

Previous article:tokoslot77

Next article:data pengeluaran hongkong 2022 pools