mimpi mencukur jenggot

mimpi mencukur jenggot,mimpi digigit ular togel 2d 3d 4d,mimpi mencukur jenggot

Jakarta, CNBC Indonesia- Polisi Malaysia menahan CEO dan pemimpin tinggi lainnya dari sebuah kelompok bisnis Islam, Malaysia, Kamis. Ini setelah ratusan anak yang diyakini mengalami pelecehan seksual dan diselamatkan pekan lalu di rumah-rumah kesejahteraan (semacam panti sosial) yang dikelola kelompok itu.

Kepala polisi Malaysia mengatakan 12 pria dan tujuh wanita ditahan setelah penggerebekan polisi di sebuah kondominium di Kuala Lumpur. Ketua dan beberapa petinggi juga ditahan.

Pilihan Redaksi
  • Krisis Negara Maju Tetangga RI Makin Ngeri, Segera Resesi
  • Hizbullah Ngamuk 'Bom' Pager Meledak Massal di Lebanon, Rudal Israel
  • Arab Makin Ngeri! Lebanon Umumkan Perang-Bom Sonik Israel Mengguncang
  • Boeing Insiden Lagi saat Terbang, Penumpang Pendarahan Massal

Mengutip Associated Press (AP), kelompok bisnis Islam tersebut bernama Global Ikhwan Services and Business (GISB). CEO-nya bernama Nasiruddin Mohamad Ali.

GISB mengklaim bertujuan untuk mempromosikan cara hidup Islami. Kelompok bisnis itu memiliki minimarket, toko roti, restoran, apotek, properti, dan bisnis lainnya baik di dalam maupun luar negeri, dengan 5.000 orang pekerja.

Kasus Sodomi

Dalam keterangan resmi kepolisian Malaysia menjelaskan bagaimana beberapa anak, berusia 1 hingga 17 tahun, diyakini telah disodomi oleh wali mereka di panti milik GISB. Bahkan mereka diajarkan untuk saling melakukan pelecehan seksual.

Ketika anak-anak tersebut sakit, petugas bahkan tak membawanya ke medis. Mereka juga menerima hukuman dilukai dengan sendok panas logam yang dibakar jika tak patuh.

"Pemeriksaan medis sejauh ini menunjukkan bahwa sedikitnya 13 remaja disodomi dan 172 anak menderita cedera fisik dan emosional jangka panjang," kata Kepala Kepolisian Malaysia, Razarudin Husain, dikutip Jumat (20/9/2024).

Orang tua anak-anak itu sebenarnya adalah karyawan GISB sendiri. Namun mereka ditempatkan di rumah-rumah panti tersebut sejak masih bayi dan diyakini telah diindoktrinasi sejak usia muda untuk setia kepada kelompok tersebut.

"Anak-anak tersebut juga diyakini telah dieksploitasi untuk mengumpulkan sumbangan publik," tambahnya.

Menurut media lokal, CEO GISB Nasirudin sebelumnya mengatakan dalam sebuah video, bahwa mungkin ada kasus sodomi di rumah-rumah GISB. Tetapi ia membantah melakukan kesalahan apa pun.

Penangkapan tersebut dilakukan setelah polisi menyelamatkan 402 anak dari 20 rumah yatim piatu yang terkait dengan GISB pada 11 September. Puluhan tersangka ditangkap dalam kasus tersebut, yang membuat marah negara dan memicu seruan untuk perlindungan anak yang lebih baik di negeri itu.

Bekukan 96 Rekening Bank

Sementara itu, pihak berwenang telah membekukan 96 rekening bank yang terkait dengan GISB. Nilanya mencapai US$137.000 (sekitar 2,06 miliar), di mana sebagai bagian dari penyelidikan atas pelecehan seksual, penelantaran anak, perdagangan manusia, dan pencucian uang.

Selain penyelidikan kriminal, otoritas Islam juga memeriksa rumah-rumah dan sekolah-sekolah agama lain di bawah GISB. Ini dilakukan di tengah kekhawatiran bahwa sekolah-sekolah itu mempromosikan ajaran-ajaran menyimpang yang terkait dengan Al Arqam.

Al-Arqam sendiri merupakan sekte Islam di Malaysia yang dianggap sesat dan sudah dilarang sejak 1994. Pendirinya, Ashaari Mohamad, juga merupakan sosok yang mendirikan GISB.

Namun GISB baru berkembang pesat setelah kematian Ashaari. Ia meninggal tahun 2010.

"Klub Istri Taat"

Kontroversi GISB sebenarnya bukan yang pertama. Di 2011 kelompok bisnis itu membentuk "Klub Istri Taat" yang memicu keresahan warga.

Mereka mengajarkan para wanita untuk menjadi "pekerja seks yang baik". Ini dilakukan agar suami mereka tidak selingkuh.


(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: Panas! Malaysia Berebut Minyak dengan China

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Video: 2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, 10 Orang Tewas