hk kamis nagasaon

hk kamis nagasaon,hr-v slot,hk kamis nagasaon

Jakarta, CNBC Indonesia- Masyarakat Kuala Lumpur, Malaysia, dikejutkan dengan sebuah fenomena sinkhole atau lubang besar di tengah kota. Seorang turis asal India bahkan hilang tertelan ke dalam lubang tersebut.

Upaya terus dilakukan untuk mencari turis yang jatuh pada 23 Agustus 2024 lalu. Namun pihak terkait masih kesulitan karena rus bawah tanah yang kuat dan kondisi yang berbahaya.

Lubang di Jalan Masjid India ini menimbulkan banyak kekhawatiran, khususnya pada infrastruktur yang ada di Kuala Lumpur.

Namun ahli geologi dari Nusantara Academy of Strategic Research (NASR) Azmi Hasan membantah hal tersebut. Namun, fenomena sinkhole disebabkan oleh berbagai hal termasuk faktor alam.

Pilihan Redaksi
  • WNI Hati-Hati di Malaysia: Muncul Sinkhole di KL, Turis Hilang
  • Sinkhole Telan Mobil-Orang di Negara Ini, BRIN Ungkap Potensi di RI
  • 10 Sinkhole Paling Besar di Dunia, Bumi Bolong!

Faktor alam penyebab sinkhole salah satunya karena lokasi dengan batu kapur di bagian bawahnya. Dia juga mengatakan kejadian ini bukan hanya terjadi di Kuala Lumpur saja.

"Lubang ini tidak hanya terjadi di Malaysia, namun di seluruh dunia. Seringnya karena sebab alamiah, khususnya di daerah dengan batu kapur di bawahnya, seperti di Masjid India dan sebagian besar KL," ucapnya, dikutip dari Sinar Daily, Selasa (3/9/2024).

Selain lokasi dengan batu kapur, ini juga dikombinasikan dengan curah hujan dan daerah yang dekat dengan sungai. Khusus di Masjid India, lokasinya memang dekat dengan Sungai Klang.

Meski bukan karena infrastruktur, dia juga meminta pembangunan memikirkan faktor geologisnya. Khususnya terkait jenis batuan yang ada di bawah tanah.

"Jika itu batu kapur, tindakan pencegahan perlu dilakukan. Mengatakan infrastruktur KL kelebihan beban dan menyebabkan lubang tidak akurat untuk saya, karena lubang amblas terjadi di seluruh dunia," jelasnya.

Penjelasan peneliti BRIN

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eko Soebowo menjelaskan, pemicu terjadinya sinkhole bisa berbagai faktor. Dan, ujarnya, hal itu membutuhkan analisis langsung di tempat kejadian. Termasuk untuk mengetahui jenis sinkhole yang terjadi.

Dia memaparkan, jenis-jenis sinkhole bermacam-macam yaitu, solution sinkhole, collapse sinkhole, subsidnce sinkhole-dropout, buried sinkhole, caprock sinkhole, dan subsidence sinkhole-suffosion.

Disebutkan, sinkhole adalah cekungan di dalam tanah yang tidak memiliki drainase permukaan luar alami. Saat hujan, pada dasarnya semua air tetap berada di dalam lubang pembuangan dan biasanya mengalir ke bawah permukaan.

Sinkhole, kata dia, biasanya terjadi di medan karst, wilayah tempat jenis batuan di bawah permukaan tanah secara alami dapat larut oleh air yang bersirkulasi melaluinya.

Di Indonesia, lanjut Eko, pada umumnya ada di kota yang ada sebaran batu amping. Seperti Pengunungan Selatan kota Wonosari, Wonogiri dan sekitarnya, Pantura sisi timur, Tuban, Gresik, Tonasa-Sulawesi Selatan, Papua, dan Sumatra, yang ada jejak sebaran batugampingnya.

"Model dan jenis (sinkhole) harus diamati di TKP (tempat kejadian perkara) karena di kota Kuala Lumpur itu pas di Menara Kembar itu di bawahnya ada batugamping. Sama di Korea, dugaan saya juga ada batu gampingnya," kata Eko kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (2/9/2024).

"Bisa juga sistem drainage di kota Kuala Lumpur dan di kota di Korea Selatan itu kurang perawatan dan inspeksi. Air hujan malah masuk ke area gamping, mestinya dihindari," tambahnya menjelaskan.

Eko mengatakan, sinkhole bisa dicegah. Caranya, jika sudah tahu lokasi dan dimensinya, akan dilakukan sementasi atau pengisian celah yang dapat meningkatkan stabilitasi konstruksi alias grouting.

"Umumnya di-grouting atau dengan fondasi bore pile. Cukup mahal, dan berisiko di area batu gamping," terang Eko.

Di sisi lain, Eko mengungkapkan, hingga saat ini Indonesia belum memiliki peta sebaran potensi sinkhole. Karena itu, belum ada acuan yang bisa digunakan untuk pengaturan tata ruang.

"Paling ada sebaran batu gamping saja," ujar Eko.

Baca:
Bikin Ngeri, Sinkhole Buat Pedagang Rugi di Malaysia
Potensi Sinkhole di Indonesia
Menurut Eko, sampai saat ini, fenomena sinkhole di Indonesia sangat jarang terjadi. Kecuali di lokasi sinkhole di pegunungan selatan Wonosari dan Imogiri, yang umumnya di lahan pedesaan.

Di sisi lain, dia menambahkan, saat ini belum ada urgensi untuk membuat SOP pembangunan di wilayah potensi sinkhole.

Namun, imbuh dia, memang harus segera dilakukan chemical grouting di wilayah-wilayah yang sudah terverifikasi sinkhole di Indonesia. Seperti area gua-gua di Papua, untuk memperkuat daya dukungnya. Juga, perlu dibuat pemetaan potensi sinkhole di lokasi-lokasi batu gamping di Indonesia.

"Kalau seperti di Kuala Lumpur perlu karena sebagian area kota berupa batu gamping," katanya.

"Di Indonesia, Insyaallah aman karena keberadaan umumnya di ladang hutan. Kalau yang terjadi di Sukabumi itu Tol Cipali dan Sukabumi (Tol Bocimi) itu amblesan saja, bukan sinkhole," pungka Eko.


(dem/dem) Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi AI Bantu Bank Perluas Penyaluran Kredit, Dijamin Aman?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Previous article:sip togel

Next article:klasemen liga kroasia