segari internal

segari internal,168wb login,segari internal

Jakarta, CNBC Indonesia- Teknologi kecerdasan buatan Artificial Intelegence (AS) memudahkan berbagai kegiatan manusia di berbagai sektor, termasuk industri asuransi. Director of Development and Information Technology PT Reasuransi Indonesia Utama Beatrix Santi Anugrah mengatakan, peran AI dalam industri asuransi dapat membantu keakuratan, kecepatan pengambilan keputusan.

Ia menjelaskan, pihaknya merupakan partner dari perusahaan asuransi. Ketika sebuah perusahaan asuransi sudah tidak mampu menahan risiko atau ada regulasi dalam penerahan risiko, maka perlu menyerahkannya kepada perusahaan reasuransi.

Baca:
Ini Peran Teknologi AI di Bisnis Pegadaian

"Dengan perkembangan teknologi saat ini, kami di industri ini merasakan perlu sekali untuk mengintegrasikan," ujarnya di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (25/9).

Selain itu, peran AI bagi Indonesia Re juga digunakan untuk mendorong pengembangan atau peningkatan pengalaman konsumer. Kemudian, untuk meningkatkan produktivitas atau efisiensi operasional efisiensi.

"Integrasi AI di kementerian BUMN dan seluruh entitasnya yang merupakan bagian dari teknologi adaption untuk mendorong transformasi digital," sebutnya.

Selain efisiensi secara operasional untuk meningkatkan produktivitas, inisiatif dan kolaborasi, kata dia, peran AI yang paling penting dan yang saat ini berkembang adapah untuk privasi dan keamanan.

Di sisi lain, Beatrix juga mengungkapkan, bahwa peran AI bukan hanya membantu manusia namun menambah kepintaran. Artinya nilai kecerdasan buatan di tempat kerja tidak hanya terbatas pada otomasi tugas-tugas, tapi berfungsi meningkatkan kemampuan dan kecerdasan manusia.

"Jadi sebenarnya bukan terbatas pada otomasi, tapi dia add-on, dia enhance, itu yang sebenarnya menarik buat kami di industri reasuransi dan asuransi untuk mulai bagaimana kita mengintegrasikan teknologi AI dalam teknologi adoption yang ada di perusahaan kami dan ekosistem," ungkapnya.

Ia memaparkan, melalui AI juga dapat membuat perusahaan melakukan transformasi dan inovasi bisnis. Selain menghemat biaya operasional, juga dapat mencaiptakan suatu peluang baru.

"Job creation and transformation. Kemudian memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan berbasis data. Ini yang paling penting karena memang di industri kami ini harus cepat sekali untuk bisa memutuskan. Accept resikonya atau tidak," imbuhnya.

Terakhir, AI juga dapat mengubah layanan kepada pelanggan. Dalam hal ini, sebagai jembatan saat nasabah mengajukan akseptasi atau permohonan meng-cover satu risiko.

"Prosesnya itu sebelumnya lama sekali. Karena dilakukan dalam model yang manual. Tapi once kita sekarang mencoba mengintegrasikan dan mendorong ke arah digitalisasi inovasi, mulai dengan dashboarding seluruh proses workflow mereka dalam satu mekanisme yang clear," pungkasnya.


(fsd/fsd) Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Diancam Gempa Megathrust, Minat Asuransi Bencana Naik

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article MIND ID Dorong Anak-Anaknya Adopsi Teknologi, Ini Strateginnya

Previous article:jp paus hk

Next article:visiqq