visa4d rtp

  • 2024-10-09 22:27:10 Source:visa4d rtp

    Browse(414)

visa4d rtp,idn togel,visa4d rtp

Daftar Isi
  • 1. Kualitas pencarian Bing 
  • 2. Monetisasi iklan yang buruk dari Bing
  • 3. Kesepakatan Google terlalu bagus
  • 4. Reputasi Google lebih baik
  • 5. Google lebih tahu apa yang harus dilakukan
Jakarta, CNN Indonesia--

Google boleh saja kalah dalam kasus antimonopoli di pengadilan Amerika Serikat (AS). Namun begitu, raksasa teknologi itu masih terus mendominasi pasar mesin pencarian.

Menurut Impression Digital, pangsa pasar pencarian global Google adalah 83 persen, sedangkan mesin pencarian milik Microsoft, Bing, hanya 9,19 persen.

Namun begitu, keputusan pengadilan tersebut tampaknya tidak mengubah pandangan Apple dan banyak pengguna pada umumnya bahwa mesin pencarian Google adalah alat yang lebih dipilih untuk menemukan informasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kata lain, Apple dapat menampilkan mesin pencari lain tanpa melanggar kontraknya dengan Google. Pada tahun 2007, Google menandatangani kesepakatan untuk memperkuat eksklusivitas default pada Safari.

Safari sampai saat ini pun masih menggunakan Google. Menariknya, beberapa orang akan mengatakan, Microsoft tidak akan dapat melakukan hal yang sama dengan Bing.

Raksasa teknologi yang berbasis di Redmond ini telah melakukan berbagai upaya untuk menjadikan Bing sebagai default untuk Safari, tetapi menurut keputusan antimonopoli, SVP Layanan Apple Eddy Cue mengatakan bahwa tidak ada harga yang dapat ditawarkan Microsoft kepada Apple untuk memuat Bing di Safari.

Mengutip Mashable, setidaknya ada lima alasan mengapa Google Search masih bakal menjadi mesin pencarian default yang digemari semua orang untuk mencari informasi dan menjadi pilihan Apple untuk browser Safari mereka. Berikut daftarnya:

1. Kualitas pencarian Bing 

Cue mengatakan hasil pencarian Bing "lebih rendah" dibandingkan dengan Google Search. Pada tahun 2021, Apple melakukan penelitian yang mengukur relevansi hasil pencarian di Google dan Bing.

Meskipun Bing mengungguli Google Search dalam hal antarmuka pengguna desktop, hasil penelitian Apple menemukan Google lebih unggul daripada Bing pada semua tolok ukur lainnya.

Lihat Juga :
Apple Maps Versi Web Dirilis, Demi Saingi Google Maps?

2. Monetisasi iklan yang buruk dari Bing

Meskipun Microsoft mengusulkan untuk berbagi 100 persen pendapatan Bing dengan Apple untuk mengamankan posisi default di Safari, Cue masih khawatir bahwa Bing tidak akan dapat memberikan pendapatan yang cukup karena "mengerikan" dalam memonetisasi iklan.

3. Kesepakatan Google terlalu bagus

Untuk menjalin kemitraan dengan Microsoft, Apple harus membatalkan kesepakatannya dengan Google. Dalam sebuah email kepada CEO Apple, Tim Cook, Cue mengatakan bahwa Apple akan "membahayakan pendapatannya" jika berhenti bermitra dengan Google.

Menariknya, Google menganalisis berapa banyak yang harus ditawarkan Microsoft kepada Apple untuk "mengalahkan" penawaran Google saat ini. Ternyata, raksasa teknologi yang berbasis di Redmond ini harus membayar Apple "122 persen dari pembagian pendapatan Bing" hanya untuk menyamai pembagian pendapatan Google yang hanya 33,7 persen.

Lihat Juga :
Bocoran Jadwal Peluncuran iPhone 16, Tidak Lama Lagi

4. Reputasi Google lebih baik

Keputusan antimonopoli mengklaim bahwa Google memiliki reputasi merek yang sangat baik, sehingga memberikan insentif bagi Apple untuk mempertahankan Google sebagai mesin pencarian default Safari.

"Ini adalah produk yang bagus untuk pelanggan kami, dan kami ingin pelanggan kami tahu bahwa mereka mendapatkan mesin pencari Google," kata Cue.

Ini adalah hubungan simbiosis mutualisme, menurut Cue, karena Google diuntungkan dengan Apple yang mengatakan kepada dunia bahwa "Google adalah mesin pencari terbaik."

Lagi pula, Apple bisa dibilang merupakan salah satu merek yang paling tepercaya, dan dengan demikian, pengguna berharap Apple akan bermitra dengan perusahaan yang memberikan layanan yang baik juga. Karena itu, bermitra dengan Microsoft Bing, yang memiliki pangsa pasar yang rendah, mungkin tidak akan diterima dengan baik oleh pengguna Apple.

5. Google lebih tahu apa yang harus dilakukan

Cue mengklaim Google tahu bagaimana cara beriklan dan dapat menghasilkan uang dengan sangat baik. SVP Layanan Apple menyatakan bahwa raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino ini hanya akan keluar dari kemitraan dengan Google jika Apple melihatnya sebagai entitas yang tidak lagi ingin berbisnis dengannya.

"Tidak masuk akal untuk tetap bersama Google karena ini merupakan hal yang paling pasti," kata Cue.

(tim/dmi)

Previous article:nomor punggung gavi

Next article:interwin bet