pengeluaran sgp hari ini thn 2020 tercepat

pengeluaran sgp hari ini thn 2020 tercepat,pesawat tempur lirik lagu,pengeluaran sgp hari ini thn 2020 tercepatKOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun– Penyakit tuberkulosis(TBC) menjadi atensi serius pemkot. Pasalnya, temuan kasus di Kota Madiun terbilang tinggi. Sepanjang 2022 lalu, tercatat ada 753 kasus. Angka tersebut melebihi target Dinkes Jawa Timur sebanyak 600.

Untuk menekan angka TBC, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun memasang strategi skiring kontak erat. Sebab, mayoritas penderita tidak mengalami gejala.

‘’TBC merupakan penyakit menular sehingga pengobatan pada penderita saja tidak cukup. Perlu dilakukan skrining untuk pengendalian dan pencegahan kelompok berisiko tertular,’’ kata Febriana Retna Erawati, epidemiolog kesehatan Dinkes PPKB Kota Madiun, kemarin (18/2).

Febri menjelaskan, jika ditemukan kasus TBC pihaknya bakal melakukan skrining kontak erat minimal 15 orang. Yakni, dengan tuberkulinskintest(TST)  atau mantouxtest. Selanjutnya, hasilnya diinvestigasi mendalam untuk melacak penyebab penularannya. ‘’Melalui tes itu bisa dilihat ada tidaknya kuman penyebab TBC di tubuh sasaran. Jika ada segera kita beri tindakan pengobatan,’’ ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut dia, kontak erat bakal masuk daftar terapi pencegahan TBC. Dengan langkah tersebut, persebaran dan tingkat risiko TBC dapat diminimalikan. ‘’Komunitas yang berisiko terjadi penularan masif salah satunya warga binaan,’’ sebutnya.

Febri menyebutkan, pemberian obat tidak serampangan. Melainkan menyesuaikan kondisi tubuh pasien. Berkaca pada pasien-pasien yang pernah mendapat penanganan, ada sasaran yang harus meminum tiga hari sekali, seminggu sekali. Pun, ada yang cukup mengonsumsi interval tiga sampai enam bulan.

Menurut dia, tingginya temuan kasus TBC dipicu banyak hal. Salah satunya, penderita merasa sehat sehingga melakukan aktivitas atau mobilitas tinggi. Pun, enggan mengonsumsi obat.

‘’Padahal, mencegah jauh lebih mudah dari pada mengobati,’’ tuturnya. ‘’Seorang pasien positif pengobatannya minimal enam bulan dan tidak boleh putus. Bahkan, ada yang sampai dua tahun,’’ imbuhnya.

Dia mengimbau masyarakat lebih peka dengan gejala TBC. Terutama batuk terus-menerus setidaknya selama dua minggu. Selain itu, keluar keringat pada malam hari meski sedang tidak beraktivitas. ‘’Untuk pemeriksaan bakteorologi  bisa di RS Paru Manguharjo, RSUD dr Soedono, dan RSUD Kota Madiun. Tapi, kalau sekedar pemeriksaan awal, semua faskes melayani. Termasuk pengambilan sampel dahak untuk diteliti,’’ pungkasnya. (ggi/isd)