klikbet77 login

klikbet77 login,26 2d,klikbet77 loginJakarta, CNN Indonesia--

Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) memperingatkan tak boleh ada pihak yang mengintimidasi maupun mengancam staf mereka selama melakukan penyelidikan.

Dalam unggahan di X pada Jumat (3/5), kantor jaksa ICC menyatakan segala upaya yang menghalangi maupun mengintimidasi pekerjaan para staf pengadilan "harus segera dihentikan."

"ICC menegaskan bahwa seluruh upaya yang menghalangi, mengintimidasi, atau memengaruhi secara tidak tepat harus dihentikan," tulis iCC dalam unggahannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan kepala staf Pasukan Pertahanan Israel Herzi Halevi disebut-sebut bakal menjadi buronan ICC imbas agresi Zionis di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 34.600 orang.

Kendati demikian, pernyataan resmi ICC ini tidak menyinggung kasus-kasus apa pun. Pengadilan tidak memberikan indikasi mengenai surat perintah penangkapan, bahkan sama sekali tidak mengomentari klaim tersebut.

ICC hanya menyatakan bahwa pihaknya menyadari ada perhatian publik yang signifikan mengenai penyelidikan mereka baru-baru ini. ICC pun menyambut baik semua komentar, komunikasi, serta pendekatan seluruh pihak mengenai kegiatan ICC.

"ICC berupaya untuk terlibat secara konstruktif dengan seluruh pemangku kepentingan apabila dialog semacam itu sejalan dengan mandat kami di bawah Statuta Roma untuk bersikap independen dan imparsial," tulis ICC.

Lihat Juga :
Pemimpin Iran Ali Khamenei Marah Saudi-Israel Mau Jalin Hubungan

Seiring dengan ini, ICC mengingatkan bahwa independensi dan imparsialitas pengadilan "akan terkikis" jika ada pihak-pihak yang mengancam akan membalas pengadilan maupun pejabat pengadilan ketika ICC mengambil keputusan sesuai dengan yurisdiksinya.

"Ancaman semacam itu, meskipun tidak ditindaklanjuti, juga merupakan pelanggaran terhadap penyelenggaraan peradilan di bawah Pasal 70 Statuta Roma," demikian bunyi keterangan ICC.

Pasal 70 Statuta Roma sendiri melarang setiap tindakan balasan yang menargetkan pejabat pengadilan yang melakukan pekerjaannya, maupun tindakan mengintimidasi serta memengaruhi pekerjaan para pejabat ICC.

Isu bahwa Netanyahu bakal diburu oleh ICC telah beredar selama beberapa waktu terakhir. Netanyahu sampai dikabarkan 'stres' dan cemas karena hal ini.

Tel Aviv menuduh pemerintah Palestina telah menekan jaksa ICC untuk menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap para pejabat Israel.

Lihat Juga :
Swedia Kembali Izinkan Demo Bakar Al Quran

Israel pun mengultimatum jika ICC benar-benar menerbitkan surat perintah tersebut, mereka bakal meminta pertanggungjawaban pemerintah Palestina dan memberikan tindakan tegas yang membuat mereka "runtuh".

Amerika Serikat, di sisi lain, juga meminta secara pribadi kepada pejabat ICC untuk tidak menerbitkan surat tersebut.

"Kami diam-diam mendesak ICC untuk tidak melakukannya. Langkah ini cuma akan memanaskan situasi. Israel bakal membalas Otoritas Palestina," kata pejabat AS.



(blq/dna)

Previous article:halte 40 slot

Next article:putaran sidney