ambulan togel

ambulan togel,erek erek kapak,ambulan togelJakarta, CNN Indonesia--

Israel tercatat banyak melakukan pembunuhan terhadap puluhan ribu warga di tanah Palestina. Agres militer Zionis di Gaza pun masih berlangsung hingga saat ini.

Tak hanya itu, Israel juga tercatat telah membunuh sejumlah tokoh. Adapun mayoritas tokoh tersebut berasal dari Hamas, Palestina.

Berikut daftar musuh yang dibunuh oleh Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Israel Marah Turki Turunkan Bendera Setengah Tiang untuk Haniyeh

Hingga saat ini, belum ada komentar dari Jihad Islam mengenai klaim Israel tersebut. Apabila terkonfirmasi, ini adalah pembunuhan kesekian kalinya terhadap petinggi milisi musuh Israel dalam sebulan terakhir.

Fu'ad Shukr

Israel juga mengakui telah membunuh Komandan Militer Hizbullah Lebanon, Fu'ad Shukr.

Shukr tewas dalam serangan udara Israel di Beirut, Lebanon, pada Selasa (30/7).

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tampak berada di atas angin setelah Israel membunuh komandan senior Hizbullah Fu'ad Shukr hingga petinggi Hamas dalam tiga pekan terakhir. Netanyahu menyebut Israel suda memberikan "pukulan telak" kepada musuh-musuh melalui gempuran militernya dalam beberapa hari terakhir.

"Tiga pekan lalu, kami menyerang kepala militer Hamas Mohammad Deif. Dua pekan lalu kami menyerang Houthi dalam salah satu serangan terjauh yang pernah dikerahkan Angkatan Udara Israel. Kemarin kami membunuh kepala militer Hizbullah Fu'ad Shukr," kata Netanyahu melalui pidato nasionalnya pada Rabu (31/7) malam waktu Tel Aviv.

Pernyataan tersebut keluar beberapa jam setelah serangan rudal ke Teheran, Iran, yang menewaskan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Hamas dan sebagian besar pihak lainnya termasuk Iran meyakini pembunuhan Haniyeh dilancarkan Israel. Namun, Netanyahu tidak menyinggung kematian Haniyeh, apalagi membenarkan atau membantah soal tuduhan menjadi dalang serangan itu.

Mohammed Deif

Pada awal Juli lalu, Israel juga membunuh panglima militer Hamas, Mohammad Deif.

Deif tewas dalam serangan yang dilakukan di Gaza Selatan bulan lalu.

Klaim atas kematian Deif muncul satu hari setelah pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dibunuh di Iran.

Seorang pejabat militer Israel menyampaikan kepada CNNbahwa mereka menerima informasi intelijen baru dalam beberapa jam terakhir yang meyakinkan mereka untuk mengonfirmasi kematian Deif, hampir tiga minggu setelah mereka melakukan serangan di Khan Younis.

Lihat Juga :
Kenapa Iran Kebobolan Pembunuhan Haniyeh, Padahal Aman di Qatar-China?

Namun, pejabat itu menolak untuk memberikan keterangan lebh rinci terkait hal itu. Sementara itu, belum ada pernyataan langsung dari Hamas. CNNtelah menghubungi kelompok militan itu untuk memberikan komentar, namun belum direspons.

Seorang pejabat Hamas menulis di Telegram bahwa hanya sayap militer kelompok tersebut, Brigade Al Qassam, yang dapat mengkonfirmasi atau menyangkal kematian Deif.

Anggota biro politik Hamas, Izzat Al Rishq, mengatakan bahwa kecuali pimpinan Al Qassam mengumumkannya, "tidak ada berita yang dipublikasikan di media atau pihak lain yang dapat dikonfirmasi".

Sebuah pernyataan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut mereka telah melakukan "serangan yang tepat sasaran" di sebuah kompleks tempat Deif dan komandan lainnya Rafe Salama tinggal. IDF mengumumkan kematian Salama bulan lalu.

Adapun Deif duduk di urutan teratas dalam daftar orang yang paling dicari Israel selama beberapa dekade. Israel menganggapnya bertanggung jawab atas kematian puluhan warganya. Amerika Serikat dan Uni Eropa juga memasukkannya ke dalam daftar hitam teroris.

Lihat Juga :
Israel Tangkap Imam Masjid Al-Aqsa karena Ceramah Ajak Doakan Haniyeh

Ismail Haniyeh

Pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, disebut tewas akibat bom yang sudah diselundupkan di tempatnya menginap di Teheran, Iran, sejak beberapa bulan lalu. Temuan ini diperoleh dari informasi dari tujuh pejabat Timur Tengah dan seorang pejabat Amerika Serikat.

The New York Times (NYT) melakukan investigasi guna mengusut kematian Haniyeh pada Rabu (31/7) dini hari waktu Teheran. Detail terbaru NYT itu membantah klaim Iran yang meyakini bahwa Haniyeh tewas lantaran serangan proyektil seperti rudal.

Menurut hasil penyelidikan NYT, bom itu telah diselundupkan diam-diam ke tempat menginap Haniyeh sekitar dua bulan lalu. Hingga saat ini, belum jelas bagaimana bom tersebut bisa disembunyikan di wisma yang mestinya dijaga ketat itu.

Wissam Hassan Tawil

Pasukan Israel meluncurkan serangan membabi buta ke Lebanon dan menewaskan komandan milisi di negara bagian selatan itu, Hizbullah, pada Senin (8/1).

Imbas serangan itu, Hizbullah mengonfirmasi salah satu komandan mereka yang tewas. Identitas komandan yang tewas adalah Wissam Hassan Tawil.

Hizbullah juga menyebut Tawil tewas "di jalan menuju Yerusalem."

Pejabat keamanan Lebanon ikut buka suara terkait serangan tersebut.

"[Tawil] tewas dalam serangan Israel yang menargetkan mobil dia di selatan," kata dia.

Pejabat itu mengatakan Tawil memegang posisi penting di Hizbullah. "Dia punya peran utama dalam mengatur operasi Hizbullah di selatan," jelas pejabat tersebut.

Serangan terhadap Tawil berlangsung usai wakil pemimpin Hamas tewas di Beirut pekan lalu. Sejumlah pihak menilai pembunuhan itu bisa memicu eskalasi yang lebih luas.

Lihat Juga :
Usai Pentolan Hamas-Hizbullah, Israel Bunuh Bos Jihad Islam Palestina

Saleh Al Arouri

Hamas mengabarkan salah satu pemimpin seniornya, Saleh Al Arouri, tewas dalam serangan di selatan ibu kota Lebanon, Beirut.

Melansir CNN, outlet media Hamas, Al Aqsa TV melaporkan bahwa Saleh Al Arouri "mati syahid dalam serangan udara Zionis berbahaya di Beirut".

Al Arouri adalah wakil kepala biro politik Hamas yang dianggap sebagai salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam.

Adapun kediaman Al Arouri di Aroura juga telah dihancurkan oleh militer Israel pada Oktober lalu. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut kala itu pasukan mereka beroperasi di kota demi menghancurkan kediaman Saleh Al Arouri.

Sebelumnya pada 2015, Kementerian Keuangan Amerika Serikat melabeli Al Arouri sebagai Teroris Global dan menawarkan hadiah hingga 5 juta USD sebagai imbalan bagi siapa pun yang membagikan informasi tentang dia.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Ayman Nofal

Pasukan Israel berhasil membunuh komandan tertinggi Hamas, Ayman Nofal, yang sedang bertugas di kamp pengungsi Bureij, Gaza.

Kematian Nofal dikonfirmasi langsung oleh kelompok sayap bersenjata Hamas, Brigade Izz el-Deen Al-Qassam, akibat serangan udara Israel pada Selasa, 17 Oktober 2023.

"Ayman Nofal, 'Abu Ahmad', seorang anggota dewan umum militer dan komandan komando pusat Brigade Al-Qassam, tewas", ungkap Hamas, dikutip dari WION.

Nofal adalah tokoh yang berpengaruh di Hamas dalam pembuatan senjata dan mengarahkan roket yang ditembakkan ke Israel. Selain itu, Nofal tercatat pernah menjadi kepala intelijen Hamas.

Lihat Juga :
Usai Pentolan Hamas-Hizbullah, Israel Bunuh Bos Jihad Islam Palestina

Billal al-Qedra

IDF juga berhasil membunuh salah satu komandan Hamas, Billal al-Qedra.

Melansir CNN, Juru bicara IDF, Letnan Kolonel Peter Lerner, mengatakan Billal yang diduga memimpin serangan terhadap Kibbutz atau pemukiman Nirim di dekat perbatasan Israel, sudah tewas atas serangan Israel.

"Ini hanya untuk mencontohkan bahwa kami memiliki intelijen untuk memusnahkan kepemimpinan Hamas sampai ke pihak-pihak peneror yang melanggar, menembus, dan membantai bayi di kamar tidur mereka. Jadi, operasi sedang berlangsung," kata Lerner.

Muetaz Eid

Komandan Hamas, Muetaz Eid tewas saat Israel menargetkan 250 titik serangan untuk melumpuhkan Hamas. Kala itu, Israel juga menyerang lebih dari 100 sasaran militer yang berlokasi di Zaytun, Khan Yunis, dan Jabaliya barat.

Intelijen IDF dan Badan Keamanan Israel (ISS) mendeteksi keberadaan Eid di distrik selatan.

Adapun tujuan dari serangan Israel ialah melumpuhkan Hamas dengan menyerbu pusat komando operasional, kompleks militer, lusinan peluncur, pos peluncuran rudal anti-tank, dan pos pengamatan, dikutip dari New York Post.

Merad Abu Merad

IDF mengaku berhasil membunuh komandan Hamas, Merad Abu Merad, ketika menyerang Gaza.

Merad terbunuh atas serangan jet tempur Israel menyasar markas operasional Hamas.

Lihat Juga :
Israel Mengaku Bunuh Pemimpin Brigade Al Qassam Hamas Mohammed Deif

"Selama serangan itu, jet tempur IDF membunuh Merad Abu Merad, yang merupakan kepala Sistem Udara Hamas di Kota Gaza dan sebagian besar bertanggung jawab mengarahkan teroris selama pembantaian pada hari Sabtu," beber IDF, dikutip CNN.

Merad dikenal memimpin serbuan Hamas ke Israel yang terjadi sejak Sabtu, 7 Oktober 2023.

Jawad Abu Shamala

Jawad Abu Shamala merupakan menteri ekonomi Hamas yang selama ini melakukan pendanaan aktivitas Hamas, baik di dalam maupun di luar Gaza.

Jawad tewas setelah Israel menggempur bank-bank utama Hamas dalam beberapa hari.

Selain itu, Israel juga meluncurkan serangan udaranya yang menargetkan lokasi strategis pemimpin Hamas.

Zakaria Abu Maamar

Biro politik Hamas, Zakarian Abu Maamar ikut tewas bersama dengan Jawad dalam serangan udara Israel tersebut.

Dikutip dari Reuters, putri dari Maamar tampak menangis di pemakaman ayahnya yang dibunuh di Khan Younis, selatan Jalur Gaza.

Previous article:budiman rojokoyo 2022

Next article:austria vs belgia